Lega! Provokator Kerusuhan Suporter di Marseille Tertangkap
jpnn.com - TOULOUSE - Polisi Prancis akhirnya menangkap provokator kerusuhan suporter di Marseille, Alexander Shprygin, pada Senin (20/6) malam waktu setempat.
Shprygin merupakan pemimpin kelompok suporter Rusia beraliran kanan. Dia masuk dalam DPO setelah diduga menjadi provokator kerusuhan antarfans Inggris dan Rusia di Marseille pada 11 Juni lalu.
Dia merupakan satu di antara 20 fans Rusia yang masuk daftar cekal dan tak boleh masuk ke stadion untuk menyaksikan laga Euro 2016. Beberapa di antaranya telah dideportasi ke negaranya.
Penangkapan Shprygin dilakukan jelang laga Wales vs Rusia yang dihelat pada Selasa (21/6) dini hari WIB.
"Shprygin di tangkap di deklat stadion dan langsung ditempatkan di tahanan. Kasusnya akan segera diperiksa dan dia bisa menjalani proses hukum," sebut Juru Bicara Kementerian Pierre-Henry Brandet seperti dilansir Worldfootball.
Sesaat sebelum ditahan, Shprygin mengatakan bahwa dirinya akan menyaksikan laga Rusia vs Wales dengan membeli tiket. "Saya memiliki tiket pertandingan," sebutnya.
"Saya tidak dideportasi, melainkan hanya diusir. Visa saya belum dibatalkan dan semua dokumen sah. Jadi, saya masih legal berada di Uni Eropa," imbuh Shprygin.
Penangkapan DPO tersebut cukup melegakan. Setidaknya keamanan bisa terjamin. Terlebih, Rusia juga dipastikan tersingkir dari Euro 2016 sehingga tak akan ada lagi fans mereka berada di Prancis. (epr/JPNN)
TOULOUSE - Polisi Prancis akhirnya menangkap provokator kerusuhan suporter di Marseille, Alexander Shprygin, pada Senin (20/6) malam waktu setempat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 8 Pemain yang Hidupnya Berubah Setelah Euro 2016
- Inilah 5 Gol Terbaik Euro 2016
- Simak Saran Legenda Jerman untuk Podolski dan Schweinsteiger
- WOW, Ternyata Total Penonton Euro 2016 Fantastis Banget, Ini Angkanya...
- Ronaldo Tak Hanya Jago Olah Bola, Dia Juga Dermawan
- Mengejutkan! Legenda Prancis Sebut Griezmann Tak Layak Jadi Pemain Terbaik Euro 2016