Lega Tetapi Khawatir, Cerita Perjalanan ke Melbourne dari Jakarta di Tengah Pandemi
Kamis, 04 Juni 2020 – 15:37 WIB

Rika dan Thomas Shears yang sebelumnya tinggal di Bandung kini sudah berada di Melbourne dengan selamat. (Koleksi pribadi)
Di kabin mereka hanya ada tiga orang dari total penumpang yang berjumlah kurang dari 20 orang.
Sejak mendarat, keduanya beserta penumpang lainnya sudah diberitahu jika mereka harus menjalani karantina wajib selama 14 hari.
Proses menuju imigrasi diakui oleh keduanya berjalan lancar, termasuk saat pengambilan barang-barang.

"Semuanya proses cepat banget dan semuanya profesional banget," kata Thomas.
"Mulai turun pesawat disambut orang Department of Health, ada perawat banyak, mereka memastikan tidak ada gejala COVID-19," tambahnya.
Kami menjawab pertanyaan seputar virus corona:
- Apakah Australia siap dengan gelombang kedua virus corona?
- Apa penjelasan di balik angka kematian di Indonesia?
- Siapa pasien pertama COVID-19 yang mengubah kehidupan dunia?
Usai melewati semua proses keluar bandara udara kemudian mereka dibawa menuju bis 'Skybus' untuk dibawa ke hotel tempat mereka akan dikarantina, yang lokasinya tidak jauh dari bandara.
Perbatasan Australia masih ditutup dan hanya warga Australia, penduduk tetap atau permanent resident (PR), dan anggota keluarga dekatnya yang bisa datang ke Australia.
BERITA TERKAIT
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya