Lega Tetapi Khawatir, Cerita Perjalanan ke Melbourne dari Jakarta di Tengah Pandemi

Lega Tetapi Khawatir, Cerita Perjalanan ke Melbourne dari Jakarta di Tengah Pandemi
Rika dan Thomas Shears yang sebelumnya tinggal di Bandung kini sudah berada di Melbourne dengan selamat. (Koleksi pribadi)

Biaya karantina ditanggung pemerintah

Di negara bagian Victoria biaya karantina bagi mereka yang pulang ke Australia ditanggung oleh pemerintah.

Tidak hanya kamar hotel, tapi juga makanan, seperti yang diceritakan oleh Thomas.

"Makanan tiga kali sehari diantar ke kamar," jelas Thomas, yang juga mengatakan mereka bisa memilih makanan sesuai kebutuhan pola makan.

Lega Tetapi Khawatir, Cerita Perjalanan ke Melbourne dari Jakarta di Tengah Pandemi Photo: Makanan disajikan dan dikirim langsung ke kamar hotel tiga kali sehari untuk Rika dan Thomas. (Koleksi pribadi)

 

Sebagai Muslim mereka hanya memilih makanan yang halal dan tambahan bagi Rika yang hanya mengkonsumsi daging ayam saja.

Mereka menjelaskan selama di karantina mereka tidak boleh keluar kamar, kecuali diminta atau diberikan kesempatan untuk keluar.

"Misalnya hari ini kita boleh keluar untuk berjalan kaki di tempat parkir bandara selama 25 menit tapi itu pun dijaga oleh delapan orang," jelas Rika.

Mereka sama sekali tidak bisa keluar atau bermain-main dengan aturan karantina, karena bisa mendapat ancaman denda hingga AU$20.000, atau hampir Rp200 juta.

Perbatasan Australia masih ditutup dan hanya warga Australia, penduduk tetap atau permanent resident (PR), dan anggota keluarga dekatnya yang bisa datang ke Australia.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News