Legalisasi Mulai Berlaku, Ratusan Warga Kanada Antri Beli Ganja
Ryan Bose, 48, seorang pengemudi Lyft di Toronto, mengatakan sudah waktunya ganja dilegalkan di wilayahnya.
"Alkohol telah merenggut nyawa kakek saya dan juga putra saya, ganja tidak pernah merenggut nyawa saya," katanya.
Sebuah aturan yang bersifat tambal sulam telah menyebar di Kanada karena setiap provinsi mengambil pendekatan sendiri terhadap aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Federal. Beberapa memilih mengoperasikan toko yang dikelola pemerintah, beberapa mengizinkan pengecer pribadi, beberapa menerapkan kedua model itu.
Photo: Antrian panjang sejak tengah malah menunggu pembukaan pertama toko ganja legal. (AP: Paul Daly)
Pendekatan nasional di Kanada ini memungkinkan industri ganja yang tidak diatur melakukan transaksi perbankan, pengiriman ganja lintas provinsi dan investasi ganja legal bernilai miliaran dolar – kondisi ini sangat kontras dengan larangan ganja yang berskala nasional di Amerika Serikat.
Sembilan negara bagian di AS telah melegalkan penggunaan ganja rekreasi, dimana lebih dari 30 lainnya telah menyetujui mariyuana medis. California, pasar hukum terbesar di AS, awal bulan ini menjadi negara pertama yang mensahkan UU yang mewajibkan pelepasan hukuman kriminal atas pelanggaran terkait mariyuana.
Senator Demokrat Ron Wyden dari Oregon mengatakan sudah waktunya bagi Pemerintah AS untuk mengikuti jejak Kanada.
"Sekarang tetangga kami di utara sudah membuka pasar ganja legal, semakin lama kami menunda, semakin lama kami kehilangan peluang ekonomi yang berpotensi signifikan untuk Oregon dan negara-negara lain di seluruh Amerika," katanya dalam sebuah pernyataan.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan