Legenda Anggap Juve Terlalu Lemah Untuk Liga Champions
jpnn.com - “Untuk menjadi juara di Liga Champions, Juventus harus meningkatkan kekuatan fisik. Juventus harus menguatkan fisik sebagaimana mereka menguatkan mental bertandingnya,” terang Boniperti kepada Corrierre Dello Sport, Rabu (8/5).
Pria yang memberikan lima gelar Scudetto kepada Juventus itu menambahkan, kekuatan fisik jelas tak bisa dikesampingkan jika ingin sukses di Liga Champions. Sebuah tim harus dituntut seolah tak memiliki rasa capek ketika berada di dalam lapangan.
Maklum, selain bertanding di Liga Champions, semua tim juga harus menjalani lag di liga domestik. Nah, hal itulah yang tidak dimiliki Juventus dalam dua musim terakhir keikutsertaannya di Liga Champions.
“Para pemain benar-benar harus ditingkatkan lagi kondisi fisiknya sebelum dilaunching untuk musim mendatang,” tambah Boniperti.
Juventus memang gagal total di Liga Champions musim ini. Mereka hanya bisa melaju ke babak perempat final. Sayangnya, langkah Gianluigi Buffon dkk harus terhenti di tangan raksasa Jerman Bayern Munchen. Juventus dipaksa mengakui ketangguhan Munchen masing-masing dua gol tanpa balas ketika bermain tandang dan di kandang.
Namun, kondisi berbeda terjadi di liga domestic. Juventus sukses merengkuh gelar juara ketika liga masih menyisakan tiga pertandingan.
“Memenangkan kejuaraan memang selalu sangat sulit. Namun, menjadi juara dua musim berturut-turut jauh lebih sulit,” tegas Boniperti. (jos/jpnn)
TURIN- Legenda Juventus Giampiero Boniperti memiliki penilaian tersendiri mengenai kegagalan mantan klubnya itu di Liga Champions musim ini. Menurut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Target Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Bukan Hanya Lulus Piala Dunia 2026
- Krisis Lini Tengah, Persib Datangkan Amunisi Anyar dari Persik
- Liga Italia: AC Milan Menang 2-1 Atas Como, Pulisic Cedera Lagi
- Pukul Borneo FC, Semen Padang Dapat Bonus Rp 300 Juta
- Nottingham Forest vs Liverpool: The Reds Gagal Bawa Pulang Poin Penuh
- Blak-blakan, Bojan Hodak Ungkap Alasan Persib Meminjam Ahmad Agung dari Persik