Legenda Barca Kecam soal Sponsor
Selasa, 14 Desember 2010 – 21:12 WIB
Menurut Cruyff, deal ini berbeda dengan kesepatakan dengan Unicef pada 2006 lalu. "Kami adalah klub yang paling unik di dunia. Tidak ada klub yang mempertahankan kostumnya tetap bersih dari sponsor dan tetap kompetitif," kata Cruyff.
Baca Juga:
"Kami telah menjual keunikan itu hanya demi enam persen dari pendapatan kami. Saya memahami bahwa kami sekarang sedang mengalami situasi sulit. Namun, kesepakatan itu menunjukkan kami kurang kreatif," cetus pria asal Belanda itu.
Bagi Cruyff, itu keputusan yang sangat vulgar. Keputusan yang bikin Barca tidak ada bedanya lagi dengan klub lainnya, termasuk dengan klub rival abadinya di Spanyol Real Madrid. "Apakah kalau terus berjalan buruk, kami akan memutus kontrak dengan Unicef?" sindir Cruyff.
Kalau kesepakatan dengan Unicef, selain memasang logo di kostum Barca, mereka juga menyumbangkan 1,5 juta euro atau setara Rp 17,6 miliar untuk membantu program-program Unicef. Maka, dengan Qatar Foundation, Barca yang mengeruk untung.
BARCELONA - Tradisi tanpa sponsor utama selama 111 tahun di Barcelona telah berakhir. Di era kepemimpinan Presiden Sandro Rossel, klub berjuluk El
BERITA TERKAIT
- Taklukkan AS Roma 1-0, Napoli Kembali ke Puncak Klasemen Serie A 2024/25
- Hasil Liga Spanyol: Menang 3-0 Atas Leganes, Madrid Naik Posisi 2 Klasemen
- Kevin Diks Menawan, FC Copenhagen Amankan 3 Poin
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Timnas Indonesia Dinilai Janggal Belum Mengumumkan Skuad Piala AFF 2024
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi