Legislator dapat Keluhan Warga Jakarta, Minta Kebijakan Anies Baswedan Dievaluasi
jpnn.com, JAKARTA - Legislator Daerah Pemilihan II DKI Jakarta Christina Aryani mengaku banyak menerima keluhan dari konstituennya menyusul kebijakan perubahan nama beberapa jalan di ibu kota.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan tetap mengubah 22 nama jalan di ibu kota meskipun ada protes dari masyarakat.
"Kami mendapat banyak masukan warga yang meminta Pemrov DKI mengevaluasi lagi kebijakan ini," ungkap Christina kepada wartawan, Senin (18/7).
Legislator Komisi I DPR RI itu menyebut warga DKI Jakarta merasa kebijakan perubahan nama jalan kurang sosialisasi dan tidak melalui konsultasi warga.
Menurut dia, warga seharusnya sering dilibatkan dari rencana tersebut. Sebab, masyarakat yang jelas terdampak dari kebijakan Pemprov DKI Jakarta.
"Konsekuensi perubahan nama jalan juga berimplikasi pada berubahnya dokumen administrasi warga, yang pengurusannya perlu proses," ungkap Christina.
Ke depan, legislator Fraksi Partai Golkar itu mengingatkan Pemrov DKI perlu membangun komunikasi intens dengan masyarakat terlebih dahulu apabila membuat kebijakan yang membuat warga terdampak.
"Banyak juga warga yang protes akibat kurang dilibatkan dalam pengambilan keputusan ini. Tentu warga Jakarta sebaiknya juga dilibatkan sehingga tidak terkesan dipaksakan," ujar Christina.
Christina Aryani menyebut warga DKI Jakarta merasa kebijakan perubahan nama jalan kurang sosialisasi dan tidak melalui konsultasi warga.
- Usulan untuk DPR: Pendidikan tentang Koperasi Diajarkan Mulai dari Sekolah Dasar
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- Komisi III Gelar RDPU Soal Misteri Pembunuhan Perantau Minang di Jakarta Timur
- Ini Kesimpulan Raker Komisi II & Menteri Nusron Wahid soal SHGB-SHM di Area Pagar Laut
- Rudianto Lallo DPR Terima Aduan Keluarga Calon Polwan Lasmini Soal Rekrutmen Polri