Legislator Gerindra: Perintah Presiden Membawa Angin Segar Tertibkan Angkutan Truk ODOL

"Jadi, memang itu juga memberi masalah, tentu ini dengan perhatian Presiden akan lebih memudahkan mitra kerja Komisi V DPR untuk berkoordinasi dalam upaya penanganan odol tersebut,” kata Andi.
Wakil Rakyat dari Dapil Sulawesi Selatan (Sulsel) II itu kembali mengungkit banyaknya dampak negatif dari keberadaan odol.
Salah satunya, kerusakan infrastruktur jalan, di mana APBN yang sudah diinvestasikan justru tidak bisa bertahan lama karena odol tersebut.
Belum lagi keselamatan masyarakat di jalur darat. Andi mencontohkan kecelakaan-kecelakaan maut baik di Ibu Kota ataupun di jalan provinsi lain yang melibatkan odol hingga memakan banyak korban.
"Jadi, yang namanya (odol) dimofikasi tentu akan berbeda dengan barang pabrik sehingga kemudian rata-rata yang kami dapat hasil penyelidikannya adalah rem blong," kata Andi.
"Rem blong ini kan diakibatkan karena apa, karena kapasitas muatan tidak sesuai lagi dengan kapasitas rem itu sendiri, saya kira semua sudah dihitung secara akurat dan proporsional oleh pabrik. Lantas dimodifikasi tentu akan berbeda kemampuan masing-masing sistem yang ada di mobil itu untuk bekerja. Baik dari sisi mesin juga,” katanya.
Andi menegaskan pada prinsipnya, Komisi V DPR juga menyarankan kepada pengusaha-pengusaha angkutan untuk tertib dan patuh terhadap aturan yang berlaku.
Jangan sampai, kata dia, demi keuntungan pribadi, pengusaha justru mengabaikan keselamatan sopir dan masyarakat lainnya.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra Andi Iwan Aras merespons perhatian Presiden Prabowo Subianto terkait penertiban angkutan truk ODOL.
- Dukung Prabowo, Gelora Bekali Sukarelawan untuk Bantu Warga Palestina
- Ekonom Ini Menilai Komisi Ojol tak Perlu Diatur Pemerintah
- Prabowo Jadi Pemimpin Dunia dengan Kepuasan Publik Tertinggi di Negara G20
- Utus Jokowi ke Pemakaman Paus, Prabowo Titipkan Pesan Khusus
- Guru Besar UKI: Sosialisasi KUHAP Harus Melibatkan Masyarakat
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan