Legislator Gerindra: Perintah Presiden Membawa Angin Segar Tertibkan Angkutan Truk ODOL

“Menurut saya kalau mereka mengacu pada kelayakan kendaraan, daya tahan kendaraan, pemeliharaan, dan kelayakan berjalan itu tentu akan lebih lama di saat kendaraan itu berjalan dengan standar dengan muatan yang normal dibandingkan dengan dipaksakan, mungkin umur kendaraannya lebih cepat rusak dibandingkan kalau mereka memungsikan kendaraan secara normal," kata Andi.
Tak hanya itu, Andi menilai bila pengusaha atau perusahaan logistik tertib dan mau menambah jumlah kendaraan, maka lapangan pekerjaan dipastikan bakal terbuka luas bagi masyarakat.
Andi juga menyinggung soal tanggung jawab perusahaan logistik terhadap pekerja atau sopirnya.
Menurut dia, sejauh ini sopir lah yang lebih banyak menanggung resiko saat kendaraannya mengalami kecelakaan.
“Nah, ini juga tentu tidak menimbulkan efek jera yang maksimal, kalau kita melihatnya lebih bagus sebaiknya pemilik kendaraannya atau perusahaan-perusahaan logistik ini yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap keselamatan tersebut, apalagi menggunakan truk-truk di luar standar," tegas Andi.(fri/jpnn)
Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra Andi Iwan Aras merespons perhatian Presiden Prabowo Subianto terkait penertiban angkutan truk ODOL.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Dukung Prabowo, Gelora Bekali Sukarelawan untuk Bantu Warga Palestina
- Ekonom Ini Menilai Komisi Ojol tak Perlu Diatur Pemerintah
- Prabowo Jadi Pemimpin Dunia dengan Kepuasan Publik Tertinggi di Negara G20
- Utus Jokowi ke Pemakaman Paus, Prabowo Titipkan Pesan Khusus
- Guru Besar UKI: Sosialisasi KUHAP Harus Melibatkan Masyarakat
- Bulog Siap Dukung Koperasi Merah Putih untuk Memperkuat Ketahanan Pangan