Legislator Ini Minta Pemerintah Tetapkan Status Darurat Bencana di NTT
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) I Ahmad Yohan merasa prihatin atas kejadian banjir bandang dan longsor di provinsi dengan ibu kota Kupang itu. Sebab, puluhan nyawa melayang menyusul banjir dan longsor di NTT.
"Apa lagi terjadi di saat warga NTT sedang merayakan hari raya Paskah," kata dia saat dihubungi awak media, Senin (5/4).
Yohan pun meminta pemerintah menetapkan status darurat bencana di NTT, agar penanganan terhadap dampak banjir bandang dan longsor bisa segera teratasi.
"Kami berharap pemerintah provinsi NTT segera menetapkan status darurat bencana karena cuaca ekstrem masih berlangsung di wilayah NTT," ujar legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Yohan juga mengaku terus berkomunikasi dengan kader PAN di NTT untuk membuka posko bantuan bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan longsor.
"Insyaallah saya akan membuka posko peduli di beberapa titik, untuk memberikan dukungan kepada keluarga besar kami di sana," ungkap dia.
Sebelumnya, banjir bandang dan longsor menerjang dua desa di Flores Timur, NTT, Minggu (4/4) pukul 01.00 WITA. Selain itu, beberapa wilayah lainnya di NTT juga mengalami hal serupa.
Banjir bandang yang dipicu intensitas hujan tinggi menerjang antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur.
Yohan pun meminta pemerintah menetapkan status darurat bencana di NTT, agar penanganan terhadap dampak banjir bandang dan longsor bisa segera teratasi.
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- BNBP: 10 Korban Tewas Tertimpa Longsor di Karo Sudah Dievakuasi
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut