Legislator Ini Minta Polisi Usut Keterlibatan Penasihat Kapolri di Kasus Penembakan Brigadir J
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Santoso meminta Bareskrim Polri mengusut keterlibatan penasihat ahli Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Fahmi Alamsyah, yang disebut ikut merekayasa kasus penembakan Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
"Bareskrim harus memproses masalah ini," kata legislator Fraksi Partai Demokrat (PD) itu melalui layanan pesan, Rabu (10/8).
Santoso melanjutkan jika Fahmi terbukti ikut merekayasa kasus ini, menjadi keharusan Bareskrim untuk membawa perkara ke ranah pidana.
Dia mengingatkan Bareskrim selama ini cukup objektif selama mengungkap kasus penembakan Brigadir J, sehingga penyidik tidak boleh mendua dalam membongkar perkara.
"Presiden Joko Widodo sebagai atasan Polri telah memerintahkan Kapolri untuk menyelesaikan secara profesional dan transparan," ujarnya.
Sebelumnya, Fahmi mengundurkan diri dari jabatan sebagai penasihat ahli Jenderal Listyo setelah terseret dalam kasus penembakan Brigadir J.
Fahmi disebut membantu Irjen Ferdy Sambo untuk terlibat merekayasa kasus penembakan Brigadir J demi mengaburkan fakta.
Sementara itu, Irjen Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J.
Presiden Joko Widodo sebagai atasan Polri telah memerintahkan Kapolri untuk menyelesaikan secara profesional dan transparan.
- Kapolri Ingatkan Potensi Polarisasi di Pilkada Serentak 2024
- Jenderal Sigit: Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
- Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari Tua dari TASPEN
- Minta Presiden Prabowo Buktikan Komitmen Netralitas Jajaran di Pilkada 2024
- Pakar Hukum Tata Negara Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat yang Tak Netral di Pilkada
- Tom Lembong Diyakini Sudah Meminta Izin Jokowi terkait Kebijakan Impor Gula