Legislator Jatim Minta Polisi Usut Kasus Bantuan Beras Berkutu
jpnn.com, BANGKALAN - Anggota DPRD Jawa Timur Mathur Husairi mengatakan kasus bantuan beras berkutu untuk warga miskin dan kurang mampu di Kabupaten Bangkalan, Jatim, telah merusak citra Kementerian Sosial. Oleh karena itu, Mathur meminta Polri mengusut kasus bantuan beras berkutu tersebut.
“Kasus di Bangkalan ini merusak citra Kemensos RI. Oleh karena itu, polisi perlu mengusut perusahaan penyalur bantuan tersebut," kata Mathur dalam keterangan persnya kepada media di Bangkalan, Kamis (5/8).
Beras bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 dari Kemensos RI itu merupakan kiriman dari salah satu perusahaan.
Mathur menjelaskan niat baik pemerintah (Kemansos RI) telah ternodai, sehingga aparat perlu mengusut hal itu. Apalagi, tegas dia, bantuan tersebut untuk warga yang memang sangat membutuhkan.
"Atas dasar itulah, kami meminta aparat penegak hukum agar mengusut kasus tersebut, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak," ungkapnya.
Beras bantuan sosial yang ditemukan berkutu dan berbau apak itu untuk 3.000 penerima bantuan.
Beras itu tiba di kantor Dinas Sosial Bangkalan pada 31 Juli 2021.
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak melakukan inspeksi mendadak ke Bangkalan, Rabu (4/8).
Anggota DPRD Jatim Mathur Husairi meminta polisi mengusut kasus bantuan beras berkutu untuk warga miskin dan kurang mampu di Kabupaten Bangkalan, Jatim.
- Peksos Berperan Strategis Wujudkan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial yang Profesional
- Banjir Pasuruan, Kemensos Kerahkan Puluhan Tagana
- Mensos Gus Ipul Naik Perahu Karet untuk Salurkan Bantuan Korban Banjir di Pandeglang
- Denny Sumargo, Novi & Agus akan Kembali Dipanggil Kemensos untuk Mediasi
- Rayakan Hari Disabilitas Internasional, Angkie Yudistia Dukung Kampanye #SetaraBerkarya
- Wamensos Lakukan Pertemuan dengan PB Semmi, Ternyata Ini yang Dibahas