Legislator NasDem Geram, Minta Kasus PMI Ditembak di Malaysia Diusut Secara Transparan

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Amelia Anggraini mengaku geram setelah mendengar peristiwa penembakan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) yang dilakukan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu, Malaysia, Jumat (24/1).
"Mengecam peristiwa penembakan ini terjadi, karena masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut," kata Amelia, Selasa (28/1).
Legislator Fraksi NasDem itu meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan KBRI Malaysia mendorong penyelidikan perkara penembakan PMI secara menyeluruh dan transparan.
"Penyelidikan mendalam secara transparan, di mana dugaan kemungkinan penggunaan kekuatan berlebihan (excessive use of force) oleh APMM atau Coast Guard Malaysia terhadap WNI kita," lanjutnya.
Dia mengingatkan transparansi menjadi penting mengungkap kasus penembakan PMI demi menjaga hubungan Indonesia-Malaysia.
"Kami juga mengimbau kepada pemerintah Indonesia, insiden ini menjadi sorotan publik, terutama terkait perlindungan WNI di luar negeri dan memastikan tidak terulangnya tindakan serupa di masa depan," ujarnya.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin menganggap janggal penjelasan APMM menyikapi kabar penembakan lima PMI.
"Penjelasan dari APMM menurut hemat saya sangat diragukan," kata Kang TB sapaan TB Hasanuddin melalui keterangan persnya, Senin (27/1).
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi NasDem Amelia Anggraini mendorong penyelidikan perkara penembakan PMI di Malaysia secara menyeluruh dan transparan
- Ahli Waris PMI yang Meninggal di Korsel Dapat Santunan Rp 85 Juta
- Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Kunjungi Perum Bulog
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi
- Aipda Robig Penembak Siswa SMK di Semarang Minta Dibebaskan