Legislator PDIP: Saya Mulai Dari 2 Kata Dahulu, Bubarkan IDI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyampaikan pernyataan tegas saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) yang dihadiri pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Komleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4). Legislator PDIP itu memulai pernyataannya dengan menegaskan bubarkan IDI.
"Saya menyampaikan dimulai dari dua kata dahulu, bubarkan IDI," kata Rahmad dalam RDPU, Senin (4/4).
Hanya saja, dia mengeklaim narasi membubarkan IDI bukan berasal dari dirinya pribadi. Namun, klaim Rahmad, berasal dari suara rakyat yang disampaikan di media sosial.
"Itu bukan dari saya, bukan dari Rahmad Handoyo, bukan," lanjut Rahmad.
Wakil rakyat asal Daerah Pemilihan V Jawa Tengah itu mengatakan narasi bubarkan IDI dari rakyat seharusnya menjadi evaluasi bagi organisasi yang dipimpin Dokter Adib Khumaidi itu.
Setidaknya, lanjut Handoyo, IDI perlu melayangkan perbaikan agar suara pembubaran tidak lagi didengungkan publik.
"Itu suara netizen, begitu menggelora bubarkan IDI, saya kaget ada apa sampai sebegininya gitu," ujar Rahmad.
Dia menuturkan, narasi bubarkan IDI sebenarnya berawal dari keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI yang menyarankan organisasi profesi itu memecat Terawan Agus Putranto. Dia merasa ada suatu keanehan dari keputusan MKEK merekomendasikan IDI memecat Terawan yang didasarkan dari sisi subjektivitas.
Rahmad Handoyo mengatakan narasi bubarkan IDI berawal dari keputusan MKEK merekomendasikan pemecatan Terawan Agus Putranto.
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku
- Ini Kronologi Satgas Cakra Buana Mengamankan Penyusup di Sidang Hasto