Nasir Djamil Geram, Ini Karena Spekulasi Kasus Fadil Imran dan Ferdy Sambo
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil merasa geram dengan spekulasi di dunia maya yang menurutnya mencoreng nama baik Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Kadiv nonaktif Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Hal itu dikatakan dia menyusul munculnya narasi Irjen Fadil Imran menerima suap dari Irjen Ferdy Sambo agar pengusutan tewasnya Brigadir J jalan di tempat.
"Menurut saya tuduhan ini sangat serius dan berpotensi membunuh karakter kedua perwira tinggi tersebut," kata Nasir Djamil melalui layanan pesan, Rabu (27/7).
Legislator Fraksi PKS itu juga menyebut tudingan kepada Irjen Fadil dan Irjen Ferdy Sambo hanya memperkeruh upaya pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J.
"Ikut memperkeruh situasi dan ingin membangun opini yang miring," lanjut Nasir Djamil.
Legislator Daerah Pemilihan Aceh itu pun mendukung langkah beberapa pihak yang menempuh upaya hukum atas tudingan terhadap Irjen Fadil dan Irjen Ferdy Sambo.
Dia berharap pihak kepolisian melakukan verifikasi dan mencari tahu siapa pemilik akun anonim yang menebar tudingan kepada dua jenderal tersebut.
"Sangat disayangkan ditengah upaya Polri mengusut kasus dugaan polisi tembak polisi, masih ada akun anonim yang membangun opini di tengah air yang masih berkeruh," ujar Nasir Djamil.
Nasir Djamil menyebut tudingan kepada Irjen Fadil dan Irjen Ferdy Sambo hanya memperkeruh upaya pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J.
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Diadili
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono
- Anies Condong Kepada Pram-Doel, Militansi Kader PKS Untuk RIDO Dipertanyakan
- PKS Total di Jakarta, Kampanyekan RIDO ke Seluruh Pelosok Kota