Legislator PKS: Peleburan Balitbangtan dan BRIN Sangat Berisiko
Selain itu, kata Mulyanto, dari sisi aset, peleburan ini berpotensi terjadi konflik kepemilikan.
Hal itu karena proses administrasi pindah tangan tidak mudah dilakukan.
"Aset yang semula sangat produktif sangat mungkin jadi terbengkalai. Aset di sini tidak saja meliputi ribuan hektar lahan tetapi juga fasilitas pembibitan dan riset lainnya yang tidak bisa dihitung secara nominal," papar Mulyanto.
Mulyantomengingatkan peleburan ke BRIN tidak boleh menghilangkan nilai manfaat aset riset ini, apalagi kalau latar belakang peleburan lebih banyak untuk tujuan efisiensi.
BRIN, lanjutnya, harus memastikan lembaganya mempunyai kemampuan untuk mempertahankan dan mengelola aset Balitbang Kementan.
"Perlu dukungan sumber daya berupa anggaran yang memadai serta SDM yang mumpuni," tegasnya. (antara/mcr10/jpnn)
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menilai peleburan Balitbangtan ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merupakan hal yang sangat berisiko.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Megap-megap, Ada Pemda Meminta Seleksi PPPK Tahap 2 Tidak Dilanjutkan
- 5 Berita Terpopuler: Penyebab Kartu Ujian Tak Bisa Dicetak Terungkap, Kasus Ini Jadi Pelajaran bagi PPPK, tetapi Jangan Panik
- Pejabat BKN: Sangat Mudah jika Ingin Memberhentikan PPPK
- Hari Kedua Tes PPPK Tahap 2, Jangan Sepelekan Peringatan Profesor Hukum
- Petugas CAT Tes PPPK Tahap 2 Jangan Coba 'Main Mata' dengan Honorer
- Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, 863.993 Honorer Bersaing Ketat, Cek Kuotanya