Legislator: Potensi Indonesia Belum Dioptimalkan
“Dengan adanya impor dan kurs mata uang asing yang tinggi maka kita akan hancur. Implementasi 16 paket kebijakan ekonomi kita hampir zero. Termasuk perizinan dan logistik kita. Kebijakan nomor 15 adalah logistik, tetapi yang dibangun justru bukan sektor transportasi logistik melainkan transportasi LRT (light rapid transit), padahal hal itu tidak masuk dalam kebijakan,” ucapnya.
Sekarang ini, lanjut Bambang, kesenjangan sosial yang terjadi sudah semakin bertambah parah. Pertumbuhan stunting atau masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama kondisinya naik menjadi 38 persen.
“Dengan kondisi (stunting) tersebut, maka generasi kita tidak bisa kerja dimanapun, karena gizinya buruk, IQ nya rendah dan kekuatan fisiknya lemah. Selain itu, generasi kita juga dihancurkan dengan narkoba. Kasus penyelundupan narkoba saat ini adalah yang tertinggi dalam sejarah indonesia. Lebih dari 300 ton narkoba yang tertangkap belum lama ini adalah hanya sekitar 2 persen daripada yang beredar di seluruh Indonesia,” tuturnya.(adv/jpnn)
Letak wilayah Indonesia sangatlah strategis dalam peta jalur perdagangan internasional, namun potensi tersebut belum dieksplorasi secara optimal.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal PJJ, Gus AMI: Perlu Terobosan Cepat Mendikbud Libatkan Masjid, Gereja dan Tokoh Agama
- Timwas DPR Minta Gugus Tugas Covid-19 Perbanyak Rapid Test
- Ribka Tjiptaning: Perempuan Indonesia Harus Berani Tampil di Semua Lini Kehidupan
- Andi Akmal Pasluddin Bantu Solusi Kebutuhan Pupuk Petani di Bone
- DPR: Hampir 98 Persen Lapas Kelebihan Kapasitas
- Pimpinan DPR Berharap Ekonomi Provinsi Penerima Dana Otsus Lebih Maju