Legislator Punya Catatan Khusus Rencana Penghapusan Premium, Ternyata

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti menyampaikan catatannya terkait rencana penghapusan premium dan pertalite secara bertahap pada 2022.
Dirinya menyinggung landasan hukum, pengaturan harga BBM jenis lain, hingga metode sosialisasi dari rencana itu.
"Landasan hukumnya dahulu, kemudian langkah apa selanjutnya yang ditempuh oleh pemerintah ke depan," kata Dyah Roro kepada wartawan, Selasa (28/12).
Legislator Fraksi Partai Golkar itu menyatakan pihaknya akan fokus untuk memastikan masyarakat tidak terdampak dari kebijakan penghapusan dua jenis BBM murah tersebut.
"Terlebih, dengan kondisi seperti pandemi Covid-19. Jangan sampai ini menambah beban masyarakat," lanjut Dyah Roro.
Namun, kata legislator Daerah Pemilihan X Jawa Timur itu, DPR sampai kini belum diajak membahas secara terperinci dari rencana pengahapusan premium dan pertalite.
"Berbicara pengahapusan pertalite dan premium itu memang sempat disinggung beberapa waktu. Namun, pembahasan secara matang belum dilakukan," tutur dia.
Sebelumnya, Indonesia akan memasuki masa transisi energi.
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti menyampaikan catatan menyikapi rencana penghapusan Premium dan Pertalite secara bertahap pada 2022.
- Langkah Mendes Yandri Berhentikan TPP Dinilai Bukan karena Like and Dislike
- Pemenuhan Hak Pekerja Sritex Berproses, DPR Belum Perlu Bentuk Pansus
- DPR Sebut Ada Dugaan Pemalsuan Putusan dalam Perkara Alex Denni
- Legislator PKS Sebut Hak Pekerja PT Sritex Bisa Segera Dipenuhi
- Paramount Petals Gencarkan Gerakan Sehat dan Cerdas bagi Anak Usia Dini hingga Lansia
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN