Legislator Tasikmalaya Desak Pemerintah Angkat 117 Honorer
Selasa, 13 Juli 2010 – 17:18 WIB

Legislator Tasikmalaya Desak Pemerintah Angkat 117 Honorer
JAKARTA - Sebanyak 12 anggota Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya akhirnya juga mendatangi Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan & RB), Selasa (13/7). Intinya, mereka meminta pemerintah mengakomodir 117 tenaga honorer yang belum terangkat dalam seleksi CPNS 2010.
"Tadi para legislator Tasikmalaya mengimbau pemerintah memasukkan 117 honorer yang belum terakomodir," kata Kabag Humas Kemenpan & RB, FX Dandung Indratno, kepada JPNN, usai menerima rombongan tersebut.
Disebutkan lagi, selain masalah honorer, anggota DPRD Tasikmalaya itu juga mempertanyakan masalah pengangkatan Sekdes menjadi PNS. "Di Tasik ada 351 desa, dan yang Sekdes-nya telah PNS baru 290 desa. Sisanya 61 Sekdes, apakah bisa mengikuti rekrutmen untuk Sekdes atau tidak," ujar Indratno mengulang isi pertemuan.
Hanya saja, lanjut Indratno, sisa 61 Sekdes itu sebenarnya tidak bisa diangkat lagi, karena tidak memenuhi persyaratan. "Kan ada PP yang mengatur. Pengangkatan Sekdes harus dari PNS. Jadi 61 Sekdes yang ada tidak perlu diangkat PNS lagi," tegasnya.
JAKARTA - Sebanyak 12 anggota Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya akhirnya juga mendatangi Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
BERITA TERKAIT
- Saksi Ahli Paparkan Prinsip Kewajaran dalam Gugatan Merek di Sidang Sengketa Minyak Gosok
- Satgas Damai Cartenz Buru Komandan KKB yang Kabur dari Lapas Wamena
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- Gelar Aksi di Kemendag, Ribuan Pengepul Minyak Jelantah Tuntut Solusi Penghentian Ekspor
- ISDS Gelar Diskusi Bertema Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea Bagi Perdamaian Dunia
- Waka MPR Dorong Perempuan Aktif di Dunia Politik