Leica Buatan 1931 Terjual Rp 6,8 Miliar
Senin, 27 Mei 2013 – 20:42 WIB
WINA - Sebuah kamera langka merk Leica buatan tahun 1931 beserta hasil jepretannya terjual hingga USD 683 ribu atau sekitar Rp 6,4 miliar dalam sebuah lelang di Westlicht, Wina, Austria, Sabtu (25/5). Kamera langka yang dikenal dengan sebutan Leica Luxus itu pernah digunakan untuk menjepret momen di era Perang Dunia Kedua.
Leica Luxus yang menjadi milik pembuat anggur asal Jerman, Karl Henkell, laku 3,5 kali lipat dari harga yang diperkirakan sebelumnya. Sedangkan Luxus yang terjual hingga Rp 6,8 miliar itu pernah digunakan oleh seorang fotografer asal Amerika Serikat kelahiran Jerman, Alfred Eisenstaedt untuk mengabadikan momen seorang pelaut Amerika (AS) yang tengah membungkuk dan mencium seorang perawat muda di Times Square, New York, dalam perayaan kemenangan setelah Jepang menyerah pada 14 Agustus 1945.
Sedangkan model lain Leica juta terjual lebih tinggi dari dari dugaan awal. Antara lain purwarupa Leica M3 yang diperkirakan seharga Euro 70 ribu, ternyata terjual Euro 432 ribu. Sedangkan Purwarupa Leica Reporter 250 yang diperkirakan seharga Euro 30,000, terjual Euro 240 ribu.
Dalam lelang itu foto hasil karya fotografer Amerika, Irving Penn yang mengabadikan gambar istrinya dengan judul "Woman in Chicken Hat," pada tahun 1949, telah dilepas dengan harga Euro 66.000. (AFP/nam/jpnn)
WINA - Sebuah kamera langka merk Leica buatan tahun 1931 beserta hasil jepretannya terjual hingga USD 683 ribu atau sekitar Rp 6,4 miliar dalam sebuah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan