Lelaki Kenakan Batu Akik Merah Tewas Dirampok

jpnn.com - AGAM - Teka-teki jasad lelaki mengenakan batu akik merah yang ditemukan membusuk di pinggir jalan Simpang Panta, Nagari Matur, Agam, pada 6 Maret, akhirnya terungkap sudah.
Korban ternyata bernama Bachtiar (45), warga Desa Rimbo Malintang, Kecamatan Rimbo Malintang, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Diduga, Bachtiar yang berprofesi sebagai sopir, dirampok. Dia dibunuh, lalu mobil Toyota Rush-nya dibawa kabur.
Diketahuinya identitas Bachtiar panggilan Tiar, setelah keluarganya mendengar kabar, ada lelaki tak beridentitas ditemukan membusuk di pinggir jalan. Pihak keluarga akhirnya mendatangi Polres Agam untuk melakukan verifikasi.
“Saat datang, keluarganya yang bernama Sukirman (37) mengatakan, kalau ada keluarganya yang tak pulang selama 12 hari. Kita langsung membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk melihat jasad korban,” terang Kapolres Kabupaten Agam AKBP Eko Budhi Purwono, Kamis (12/3).
Disebutkan Sukirman, 12 hari lalu Tiar pamit untuk mengantarkan tetangganya yang bernama Wanto ke Kota Padang. Setelah itu dia menghilang. “Pak Tiar tak pulang-pulang. Terakhir pamitnya mengantarkan tetangganya ke Padang. Setelah itu tak pulang-pulang,” ungkap Sukirman seperti yang dituturkan Kapolres.
Saat berada di RS Bhayangkara, petugas akhirnya memperlihatkan jasad Tiar. Setelah melihat ciri-ciri korban, pihak keluarga memastikan kalau itu merupakan Tiar.
Setelah melakukan pengurusan pengambilan mayat, jasad Tiar lalu dibawa ke kampung halamannya untuk dikuburkan PADA Kamis dinihari. (cr1)
AGAM - Teka-teki jasad lelaki mengenakan batu akik merah yang ditemukan membusuk di pinggir jalan Simpang Panta, Nagari Matur, Agam, pada 6 Maret,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pelaku Mutilasi Sang Kekasih yang Sedang Hamil Diancam Hukuman Mati
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah