Lelang Aset Pailit Batavia Air Terganjal

Lelang Aset Pailit Batavia Air Terganjal
Lelang Aset Pailit Batavia Air Terganjal
Sebaliknya, mantan karyawan memuji dan percaya proses lelang yang dilakukan Bank Muamalat. Bank berbasis syariah ini sudah diberikan kewenangan melelang dua budel pailit berupa sparepart yang ada di gudang bandara Mas dan delapan bodi pesawat yang ada di Hanggar. Lelang berlangsung di hotel Narita, Jakarta, senilai Rp 60 miliar.

   

Selain itu Bank Muamalat juga akan melakukan lelang terhadap budel pailit berupa  tanah dan bangunan di Pontianak, Jakarta dan Tangerang, 11 mesin pesawat dan tiga flight simulator. "Kami kawal sepenuhnya sebagai apresiasi pada Bank Muamalat yang melepas dua budel pailit berupa spare part dan 8 bodi pesawat untuk karyawan," ujar Odie.

   

Sementara bank Harda tidak akan mengeksekusi lelang sendiri karena diserahkan teknisnya kepada kurator. Kurator, Turman M Panggabean, mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mengetahui secara persis proses lelang tersebut. Laporan lelang ini, menurutnya, akan disampaikan pada 21 Mei.

   

Batavia Air yang diputus pailit memiliki total tagihan mencapai Rp 1,2 triliun. Rinciannya, tagihan kreditur konkuren Rp 782,6 miliar, kreditur separatis Rp 244,2 miliar, kreditur preferen pajak Rp 48,09 miliar, dan kreditur preferen karyawan Rp 151,6 miliar. Sementara itu, perkiraan aset Batavia Air hanya mencapai Rp 500 miliar.(gen)


JAKARTA - Proses lelang budel pailit PT Metro Batavia (Batavia Air) terancam tersendat. Para mantan karyawan menilai eksekutor lelang tidak fair


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News