Lelang Blok Rokan, Pertamina Bisa Kalah Lawan Chevron

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mendukung rencana PT Pertamina (Persero) mengelola Blok Rokan.
Menurut Mamit, produksi minyak dan gas (migas) di Blok Rokan sangat besar.
Saat ini, produksi Blok Rokan mencapai lebih dari 200 ribu barel per hari dan gas sekitar 24,26 MMSCFD.
”Blok Rokan merupakan penyumbang terbesar produksi minyak di Indonesia. Kalau bisa itu diambil dan dikelola sepenuhnya oleh Pertamina,” tutur Mamit Setiawan, Kamis (26/7).
Namun, dia mengakui rencana Pertamina mengelola Blok Rokan tidak semudah membalik telapak tangan.
Sebab, pada tahun politik ini keluar peraturan menteri yang memberi peluang pengelola sebelumnya untuk memperpanjang kontrak.
”Pakai sistem lelang. Harusnya tunggu sampai kontrak habis. Seperti Blok Mahakam, kemudian diserahkan ke Pertamina. Nanti, apakah Pertamina mau sharedown dengan kontraktor sebelumnya, itu urusan nanti,” jelas Mamit.
Saat ini, proposal penawaran untuk mengelola blok migas sudah masuk ke Kementerian ESDM.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mendukung rencana PT Pertamina (Persero) mengelola Blok Rokan.
- Tingkatkan Konektivitas Nasional, Pelita Air Sambut Kedatangan Armada ke-13 Airbus A320
- Scooter Prix 2025 Segera Digelar, Total Hadiah Mencapai Lebih Dari Rp 1 Miliar
- Gubernur Sumsel Letakan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Crossing Pipa Pertamina di Desa Benuang, Pali
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Pemegang Saham Pelita Air Kukuhkan Kembali Dendy Kurniawan sebagai Direktur Utama