Lelang Blok Rokan, Pertamina Bisa Kalah Lawan Chevron
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mendukung rencana PT Pertamina (Persero) mengelola Blok Rokan.
Menurut Mamit, produksi minyak dan gas (migas) di Blok Rokan sangat besar.
Saat ini, produksi Blok Rokan mencapai lebih dari 200 ribu barel per hari dan gas sekitar 24,26 MMSCFD.
”Blok Rokan merupakan penyumbang terbesar produksi minyak di Indonesia. Kalau bisa itu diambil dan dikelola sepenuhnya oleh Pertamina,” tutur Mamit Setiawan, Kamis (26/7).
Namun, dia mengakui rencana Pertamina mengelola Blok Rokan tidak semudah membalik telapak tangan.
Sebab, pada tahun politik ini keluar peraturan menteri yang memberi peluang pengelola sebelumnya untuk memperpanjang kontrak.
”Pakai sistem lelang. Harusnya tunggu sampai kontrak habis. Seperti Blok Mahakam, kemudian diserahkan ke Pertamina. Nanti, apakah Pertamina mau sharedown dengan kontraktor sebelumnya, itu urusan nanti,” jelas Mamit.
Saat ini, proposal penawaran untuk mengelola blok migas sudah masuk ke Kementerian ESDM.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mendukung rencana PT Pertamina (Persero) mengelola Blok Rokan.
- Libur Natal 2024, Konsumsi Pertamax Naik 21,7 Persen di Sumbagsel
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Sepanjang 2024 PHE ONWJ Inisiasi 49 Program CSR
- Ini Langkah Strategis PHE OSES dan RSO PTK Perkuat Keamanan Laut
- Pertamina dan Kementerian ATR/BPN Bersinergi Memperkuat Infrastruktur Energi Nasional
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan