Lelang Logistik Rusak Dialihkan ke Pusat
Minggu, 19 Januari 2014 – 06:23 WIB
JAKARTA - Pengadaan logistik pemilu nampaknya akan fokus diadakan di tingkat nasional. Program Komisi Pemilihan Umum untuk menyerahkan lelang tambahan logistik yang rusak di KPU tingkat provinsi, akhirnya dirubah untuk diadakan lelang di tingkat nasional.
Ketua KPU Husni Kamil Manik menyatakan, masalah pengadaan logistik di tingkat daerah akan ditangani di tingkat nasional. Kebutuhan tambahan logistik yang rusak, yang hilang, akan diadakan langsung oleh KPU RI. "Kebutuhan tambahan logistik akan dilakukan secara nasional, tidak lagi dilakukan di provinsi seperti yang dijadwalkan pada anggaran 2013 lalu," kata Husni di Jakarta, Sabtu (18/1).
Husni menyatakan, KPU untuk sementara sudah memiliki data terkait tambahan kebutuhan logistik, terutama untuk kotak dan bilik suara. Namun, jumlah itu bisa bertambah jika terjadi force majeur, seperti hilang dicuri atau rusak akibat bencana alam. "Kami minta kepada daerah untuk melaporkan kebutuhannya," kata Husni.
Kebutuhan anggaran tambahan logistik di 2014, ujar Husni, telah direncanakan sebesar Rp 3,7 triliun. Jumlah tersebut sudah mengantisipasi kebutuhan untuk menambah logistik di daerah yang kurang. Dalam hal ini, KPU belum merencanakan tambahan anggaran jika nantinya kebutuhan tambahan logistik melebihi perkiraan yang ada.
JAKARTA - Pengadaan logistik pemilu nampaknya akan fokus diadakan di tingkat nasional. Program Komisi Pemilihan Umum untuk menyerahkan lelang tambahan
BERITA TERKAIT
- Romo Hariyanto Pimpin Misa untuk Mengenang 40 Hari Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob Hingga 3 Januari 2025
- Peringatan BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem hingga 28 Desember 2024
- 5 Berita Terpopuler: BKN Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1, tetapi Pemeringkatan Ruwet, Ribuan Honorer TMS Terseret
- Perusahaan Angkutan Umum Diminta Utamakan Aspek Keselamatan
- Hashim: Qatar dan Abu Dhabi Bakal Bantu 7 Juta Unit Perumahan