Lelang Sudah Dibuka, Gatot tak Kunjung Beri Izin
Sabtu, 19 November 2011 – 17:24 WIB
Sedangkan kontraktor yang berhasil masuk tahapan ini, kata Robert, adalah: Join Operation Taisei (Jepang) - PT Wijaya Karya (Persero), Join Operation Kajima (Jepang) - PT Waskita Karya (Persero), Join Operation Shimizu (Jepang) - PT Adhi Karya (Persero), Join Operation Hyundai (Korea) - PT Pembangunan Perumahan (Persero). "Diharapkan kontrak dapat ditandatangani pada Februari 2012 ini dan akan efektif serta mulai bekerja di lapangan sekitar bulan Juni 2012 yang akan datang," harap Robert.
Kemudian, sambung Robert, pelelangan Lot - II, yakni : Metal Works untuk pekerjaan penstock dan pintu-pintu air di bendungan. Proyek ini menelan biaya Rp200 miliar. Pelelangan untuk proyek ini sendiri sedang memasuki tahapan evaluasi proposal teknis oleh panitia lelang di PLN Pusat. Sedangkan calon kontraktor pelaksana pekerjaan metal works ini adalah dari Noell GmbH (Jerman) dan Andritz (Austria).
Selanjutnya, pelelangan Lot - III : Electromechanical Works untuk pekerjaan turbine dan generator. Proyek ini menelan biaya Rp750 miliar dan proses pelelangannya sudah dimulai dan diumumkan di media nasional. "Proses pemasukan dokumen prakualifikasi akan dilaksanakan sampai tanggal 28 November 2011.
Sedangkan Lot - IV : Transmission Line untuk pekerjaan jaringan transmisi yang menghubungkan switchyard PLTA Asahan III ke GITET Simangkuk untuk penyalurannya kepada pelanggan PLN. "Proyek ini menelan biaya Rp69 miliar," kata Robert.
MEDAN - Meski izin pembangunan proyek PLTA Asahan III tak kunjung juga diberikan plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho, namun PLN tetap bersikukuh akan melaksanakan
BERITA TERKAIT
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan