Leleettt... Pemerintah Dinilai Lambat Tangani Asap
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy mengatakan, pemerintah lelet menangani bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan (Karlahut). Ini terbukti dengan meluasnya kebakaran hingga Sulawesi, Papua dan sebagian Pulau Jawa.
Menurutnya, fakta di lapangan menunjukkan bahwa kabut asap sudah semakin parah dan telah merenggut 12 orang penduduk. Selain itu, jutaan rakyat yang menderita ISPA dan masyarakat mengalami kerugian ekonomi.
"Ini belum dihitung dampak psikologisnya, termasuk semakin lama rakyat semakin tidak percaya dengan pemerintah bisa menanggulangi bencana asap ini. Saya lebih sepakat penanganannya yang lelet," tegas Lukman, Senin (26/10).
Politikus yang karib disapa LE itu juga membeberkan contoh lambannya sikap pemerintah tentang asap di Riau.
"Seperti di Riau, gubernur baru bikin posko tanggap darurat setelah didemo masyarakat dan di interpelasi oleh DPRD. Sampai sekarang pemerintah pusat belum menyatakan bencana nasional hanya gara-gara perpresnya belum jadi," ujar LE. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy mengatakan, pemerintah lelet menangani bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan (Karlahut). Ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tolong dong, Kasih Kepastian soal Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap