Lelet Usut Kepsek Tampar Honorer, Isu Selingkuh dengan Janda?
jpnn.com - JAKARTA--Pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Garut soal kasus pemukulan guru honorer yang dilakukan Kepsek SMAN 5 Garut disesalkan Forum Guru dan Karyawan (Fagar).
Menurut Ketua Fagar Garut Cecep Kurniadi, pernyataan Kadis nyata-nyata menunjukkan upaya mengulur-ulur waktu.
"Kepseknya sudah jelas-jelas melanggar hukum dan kode etik sebagai guru. Kepala Dinas Pendidikan harusnya cepat bertindak apapun itu alasannya," tegas Cecep kepada JPNN, Jumat (29/4).
Kepala Dinas Pendidikan Garu Mahmud menyatakan, ada berbagai tahapan penyelesaian kasus dugaan penamparan Kepsek SMAN 5 Garut terhadap Rahmat, guru honorer. Di antaranya tahap mediasi, verifikasi, dan memintai keterangan kepada kepala sekolah tersebut.
"Kami belum bisa mengambil keputusan karena dugaan penamparan tersebut ditumpangi unsur pribadi. Kepala sekolah, katanya, merasa tersinggung dengan perkataan guru honorer yang menggosipkan hubungan dirinya dengan seorang guru yang berstatus janda," ujarnya
Mahmud menjelaskan, akibat malu dan capek karena diperiksa BPK, kepsek tersebut secara spontan dan tidak sengaja menampar guru honorer. Karena masih kesal ,kepsek kembali lagi dan menampar sang guru honorer untuk kedua kalinya.
Mengenai sanksi, Mahmud mengatakan, belum bisa diberikan karena menunggu hasil pemeriksaan pihak kepolisian. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat