Lelono Bilang Belum Ada Pesaing SBY
Jumat, 07 Januari 2011 – 23:26 WIB
JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Informasi, Heru Lelono mengatakan naik-turunnya sebuah hasil survey penilaian publik terhadap sebuah topik adalah hal yang lumrah. Apalagi jika respondennya selalu berubah, atau bukan orang yang sama. Demikian pula hasil survey terkini terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seperti yang dilakukan LSI. Contoh konkrit terhadap fluktuatifnya sebuah penilaian adalah angka-angka yang tampak dari hasil survey Presiden SBY. Kata Heru, saat terpilih, SBY memperoleh angka sekitar 60 persen, bahkan dikatakan pernah mencapai 85 persen. Lalu didata LSI pada bulan Oktober 2010 angkanya 62 persen. Survey terakhir yang dirilis LSI dikatakan angkanya 63 persen.
"Itu juga sangat bergantung pada kondisi umum, atau mungkin bisa dikatakan "musim" saat survey dilakukan," kata Heru Lelono, di Jakarta, Jumat (7/1).
Walau banyak faktor yang mempengaruhi, lanjutnya, apapun hasil survey terhadap Presiden SBY tersebut, pasti akan dimanfaatkan untuk intropeksi dan evaluasi internal Presiden SBY. "Penilaian terhadap sosok pribadi Presiden hampir pasti diwarnai oleh keadaan yang tampak secara umum, bahkan mungkin bukan karena sikap Presiden. Tapi itu tetap akan jadi bahan intropeksi dan evaluasi," tegasnya
Baca Juga:
JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Informasi, Heru Lelono mengatakan naik-turunnya sebuah hasil survey penilaian publik terhadap sebuah topik
BERITA TERKAIT
- Bawaslu Minta Masyarakat Segera Lapor Jika Menemukan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat
- Polda Sulut Minta Masyarakat Jaga Keamanan di Masa Tenang Pilkada
- Heboh Insiden Carok Pendukung Cabup, Brimob Hingga Marinir Dikerahkan ke Sampang
- Tim Pemenangan RIDO Temukan Politik Uang & Pembagian Sembako Jelang Pencoblosan
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif