Leluasa & Cocok dengan Banyak Orang, Ganjar Tak Perlu Terburu-buru Pilih Cawapres
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai Ganjar Pranowo sebagai bakal capres tampak tidak terburu-buru menentukan cawapresnya di Pilpres 2024.
Pendiri lembaga pemantau pemilu Lingkar Madani (Lima) itu menyebut Ganjar memiliki keleluasaan menentukan pendamping di pilpres karena diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP sebagai satu-satunya parpol yang memenuhi presidential threshold.
Menurut Ray, mantan gubernur Jawa Tengah tersebut memiliki fleksibilitas untuk berpasangan dengan figur mana pun.
"Wajar menjadi agak lama memilih. Ganjar dengan semua orang cocok," ujar Ray dalam diskusi bertema 'Musimnya Capres Cari Pasangan' di Jakarta Selatan, Sabtu (16/9) yang juga direlai Radio Ganjar melalui streaming.
Ray memerinci saat ini terdapat sejumlah nama yang disebut-sebut menjadi calon pendamping Ganjar, antara lain, Ridwan Kamil, Moh Mahfud MD, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa,dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
Namun, sampai saat ini belum ada keputusan soal cawapres bagi Ganjar.
"Ganjar berada di dalam partai yang memiliki banyak keleluasaan," tambahnya lagi.
Lebih lanjut Ray mengatakan banyak kriteria dalam menentukan cawapres. Pertimbangan utama penentuan cawapres ialah elektabilitas untuk meningkatan peluang kemenangan capres.
Pengamat politik Ray Rangkuti menilai Ganjar Pranowo sebagai bakal capres tampak tidak terburu-buru menentukan cawapresnya di Pilpres 2024.
- Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
- Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
- Anies Optimistis Pramono-Rano Meraih Kemenangan di Pilkada Jakarta
- Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan