Lemah Pengawasan, Dana BOS Lambat
Sabtu, 17 Desember 2011 – 09:00 WIB
JAKARTA - Indonesian Corruption Watch (ICW) meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk memantau dan mengawasi pengalokasikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di tahun 2012 mendatang. Terutama, penyaluran dana dari Kas Umum Negara ke Kas Umum Daerah Propinsi.
Peneliti Bidang Pelayanan Publik ICW, Febri Hendri mengatakan, pengawasan penting karena masih adanya keterlambatan penyaluran dana BOS di tahun 2011 ini. Sehingga, lanjut Febri, masyarakat cukup trauma dan khawatir dengan parahnya keterlambatan tersebut akan terjadi kembali di tahun 2012.
“Pemerintah hingga saat ini cenderung hanya menyalurkan tapi sangat lemah pengawasannya. Tidak heran jika masih terjadi keterlambatan pencairan dana BOS ke sebagian SD dan SMP,” jelas Febri ketika audiensi dengan Dirjen Pendidikan Dasar di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (16/12).
Febri menjelaskan, terlambatannya pencairan dana BOS tersebut berimplikasi serius terhadap pendanaan operasional dan pelayanan pendidikan sekolah. Akibatnya, sekolah terpaksa mencari sumber pendanaan lain untuk menutupi kebutuhan operasional. Misalnya, untuk membayar honor guru, ujian, ATK dan lainnya.
JAKARTA - Indonesian Corruption Watch (ICW) meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk memantau dan mengawasi pengalokasikan
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation