Lembaga Baru Bebani Anggaran
Kamis, 12 Januari 2012 – 11:50 WIB
JAKARTA--Deputi bidang Monev dan Pengembangan Sistem Informasi LKPP Bima Haria Wibisana menyoroti kecenderungan terjadinya pembengkakan lembaga-lembaga, serta adanya pemekaran daerah. Pasalnya, kedua hal tersebut menjadi salah satu indikator membengkaknya keuangan negara, sehingga mempengaruhi pengembanan infrastruktur di daerah-daerah. "Karena itu pemerintah harus memiliki keberanian mempengaruhi DPR agar dalam membuat undang-undang tidak selalu mengamatkan pembentukan lembaga baru," cetusnya.
"Keuangan negara kita jadi berat karena harus mendukung dana untuk lembaga-lembaga dan daerah otonom baru. Ini sangat tidak efisien karena Indonesia masih dalam tahap berkembang," kata Bima di Jakarta, Kamis (12/1).
Kandidat kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) ini menambahkan, kelembagaan pemerintah di Indonesia memiliki model serupa, meskipun masing-masing instansi punya peran berbeda satu sama lain. Contoh di institusi kesehatan, di mana direktur sebuah rumah sakit tak bisa mengintervensi dokter ahli.
Baca Juga:
JAKARTA--Deputi bidang Monev dan Pengembangan Sistem Informasi LKPP Bima Haria Wibisana menyoroti kecenderungan terjadinya pembengkakan lembaga-lembaga,
BERITA TERKAIT
- Begini Cara Bea Cukai Dukung Perbaikan Layanan & Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Konvensi ALB Kadin Indonesia Dukung Munas Konsolidasi Persatuan
- Begini Rudi Suparmono Mengatur Hakim hingga Ronald Tannur Divonis Bebas, Oalah
- Senator Dedi Batubara Bersama Tim K3 Unsur DPD RI Bertemu Sultan, Berikut Agendanya
- Soal Pemagaran Laut Tangerang, Ketua ORI: Kami Masih Melakukan Investigasi
- Heboh Konflik PP Vs GRIB Jaya, Japto dan Hercules Ungkap Pesan Penting