Lembaga Pengelola Zakat Jangan Main Api, Kemenag Perketat Pengawasan
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga pengelola zakat diingatkan agar jangan coba-coba mempermainkan dana umat. Kementerian Agama (Kemenag) akan memperketat pengawasan.
Inspektur Wilayah III Aceng Abdul Azis mengatakan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama memiliki tugas dan peran pengawasan untuk menyusun kebijakan dan strategi dalam mendorong Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) bekerja secara maksimal.
Aceng memaparkan peran pengawasan ini merujuk pada KMA nomor 606 Tahun 2020 tentang Pedoman Audit Syariah.
“Dengan optimalisasi peran pengawasan pada OPZ, harapannya zakat dapat berdaya guna untuk kesejahteraan masyarakat,” terangnya dilansir dari laman Kemenag, Rabu (1/3).
Perkembangan risiko dalam pengelolaan zakat dan wakaf dari waktu ke waktu makin dinamis, ujar Aceng, maka dalam pengawasannya pun harus adaptif terhadap perubahan dan fokus pada manajemen risiko.
Aceng menegaskan komitmen Inspektorat Jenderal dalam mengawal pengawasan pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia melalui skema audit syariah.
Ke depan, harapannya terdapat pengembangan kebijakan pengawasan zakat dan wakaf melalui audit syariah.
Kerja sama BAZNAS, Ditjen Bimas Islam, serta para auditor syariah bisa melengkapi informasi untuk menyusun grand design audit syariah yang terus berkembang.
Lembaga pengelola zakat jangan main api, Kemenag memperketat pengawasan. Simak ulasannya
- BAZNAS Raih Prestasi Gemilang di BPKH Award 2024
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
- Kemenag Kembali Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Tertinggi
- Kementerian Agama Meraih Predikat Sangat Baik IPPN 2024
- Respons Takmir Masjid soal Viral Paspampres Usir Jemaah saat Gibran Jumatan di Semarang