Lembaga Pengelola Zakat Jangan Main Api, Kemenag Perketat Pengawasan
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga pengelola zakat diingatkan agar jangan coba-coba mempermainkan dana umat. Kementerian Agama (Kemenag) akan memperketat pengawasan.
Inspektur Wilayah III Aceng Abdul Azis mengatakan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama memiliki tugas dan peran pengawasan untuk menyusun kebijakan dan strategi dalam mendorong Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) bekerja secara maksimal.
Aceng memaparkan peran pengawasan ini merujuk pada KMA nomor 606 Tahun 2020 tentang Pedoman Audit Syariah.
“Dengan optimalisasi peran pengawasan pada OPZ, harapannya zakat dapat berdaya guna untuk kesejahteraan masyarakat,” terangnya dilansir dari laman Kemenag, Rabu (1/3).
Perkembangan risiko dalam pengelolaan zakat dan wakaf dari waktu ke waktu makin dinamis, ujar Aceng, maka dalam pengawasannya pun harus adaptif terhadap perubahan dan fokus pada manajemen risiko.
Aceng menegaskan komitmen Inspektorat Jenderal dalam mengawal pengawasan pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia melalui skema audit syariah.
Ke depan, harapannya terdapat pengembangan kebijakan pengawasan zakat dan wakaf melalui audit syariah.
Kerja sama BAZNAS, Ditjen Bimas Islam, serta para auditor syariah bisa melengkapi informasi untuk menyusun grand design audit syariah yang terus berkembang.
Lembaga pengelola zakat jangan main api, Kemenag memperketat pengawasan. Simak ulasannya
- Baznas Bazis DKI Jakarta Gelar Masjid Award 2025, Hadiah Total Rp 300 Juta
- Menag Nasaruddin: Jadikan Peringatan Isra Mikraj sebagai Persiapan Sambut Ramadan
- Soal Usulan Program MBG Pakai Dana Baznas, Kiai NU: Tidak Boleh
- Kuota Haji Kaltim pada 2025 Mencapai 2.586 Orang
- Kemenag Siapkan 200 Naskah Khotbah di Aplikasi Pusaka
- Respons Cepat Tim BTB untuk Korban Kebakaran Kemayoran