Lembaga Perguruan Tinggi di Australia yang Diuntungkan dan Dirugikan Selama Pandemi COVID-19

Lembaga Perguruan Tinggi di Australia yang Diuntungkan dan Dirugikan Selama Pandemi COVID-19
Banyak kampus perguruan tinggi di Australia berubah seperti kota hantu selama pandemi. (ABC News: Brendan Esposito)

Ini universitas yang diuntungkan

Menurut analisis laporan tahunan 2020 terhadap 37 dari 39 universitas negeri di Australia, ada delapan perguruan tinggi yang justru mengalami peningkatkan pendapatan.

Daftar yang dibuat oleh University of Melbourne ini menunjukkan perguruan tinggi yang penghasilannya meningkat, yakti tiga universitas di Australia Selatan, Universitas Katolik Australia dan empat institusi regional (Universitas Charles Darwin, Universitas Queensland Selatan, Universitas Sunshine Coast, dan Universitas New England).

University of Adelaide menjadi satu-satunya anggota universitas "Grup Delapan" yang berhasil mendapatkan kenaikan penghasilan. Grup Delapan merupakan delapan perguruan tinggi terbaik di Australia.

Universitas-universitas yang menjadi 'pemenang' itu umumnya masih mengadakan kuliah jarak jauh, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang motivasi di balik keputusan ini.

Metode kuliah jarak jauh merupakan isu utama yang banyak disuarakan kalangan mahasiswa dan keluarga mereka.

Yang alami sedikit kerugian

Ada 14 universitas yang kehilangan pendapatan kurang dari rata-rata 5,1 persen. Ini masih merupakan kerugian, tapi kondisi keuangan mereka masih lebih baik daripada universitas lainnya.

Daftar ini mencakup tiga universitas dari "Grup Delapan" dan sejumlah besar institusi kejuruan dan regional, termasuk:

  • Universitas Sydney
  • Universitas Queensland
  • Universitas Monash
  • UTS
  • RMIT
  • Universitas Macquarie
  • Universitas Sydney Barat
  • Universitas Swinburne
  • Universitas Victoria
  • Universitas Newcastle
  • Universitas James Cook
  • Universitas Murdoch
  • Universitas Edith Cowan

Meskipun universitas-universitas ini bernasib lebih baik daripada yang lain, secara relatif, kuliah tatap muka masih jarang dilakukan.

Ada beberapa universitas di Australia yang pendapatannya malah meningkat saat pandemi COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News