Lembaga Perguruan Tinggi di Australia yang Diuntungkan dan Dirugikan Selama Pandemi COVID-19
Jumat, 03 Desember 2021 – 12:00 WIB

Banyak kampus perguruan tinggi di Australia berubah seperti kota hantu selama pandemi. (ABC News: Brendan Esposito)
Sebagian besar universitas memiliki pembagian 40:40:20.
Artinya, 40 persen waktu dihabiskan untuk penelitian, 40 persen dihabiskan untuk mengajar, dan 20 persen untuk administrasi.
Jadi, setiap akademisi sekaligus adalah dosen, peneliti, dan staf administrasi.
Sudah lama sejumlah rektor ingin mengubah model ini, tapi mereka menghadapi serikat buruh yang begitu kuat di Australia.
Jika ada momentum bagi para rektor untuk memulai perubahan itu, maka tahun 2022 merupakan waktu paling tepat.
Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News.
Ada beberapa universitas di Australia yang pendapatannya malah meningkat saat pandemi COVID-19
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam