Lembaga Survey Jangan Melacurkan Diri
Selasa, 06 Januari 2009 – 20:40 WIB
Seharusnya, menurut Wiranto, hasil survei yang dilakukan atas permintaan partai tertentu tidak perlu diekspos di depan publik, karena hasil yang dipaparkan menyangkut masalah-masalah internal partai yang mendanai lembaga survey itu dan juga menyangkut internal partai lain yang masuk dalam survey tersebut. "Ketika hasil survey pesanan suatu parpol itu dipublikasikan secara luas, dengan sendirinya parpol lain yang ikut tersurvey oleh lembaga survey itu, juga akan terpublikasikan dan itu merugikan parpol yang terikutsertakan dalam survey itu. Kalau hasilnya jujur pun, tetap ada Parpol yang dirugikan. Apalagi hasil survey itu pesanan dengan dibayar mahal,” ujar mantan Manhankam/Pangab itu.
Dikatakan dia, DPP Hanura juga melakukan survey secara internal dan hasilnya sangat jauh berbeda dari hasil lembaga survey tersebut. “Karena itu, sangat sulit bagi kami untuk mempercayai hasil survey pesanan parpol tertentu itu,” papar dia lagi. Bahkan, Wiranto mengaku sangat optimis para calegnya yang tersebar di 77 daerah pemilihan di seluruh Indonesia berpotensi meraih kursi di Parlemen. ''Kami sudah meluncurkan serangkaian program untuk merebut hati rakyat, sekaligus mendongkrak popularitas setiap caleg. Saya yakin, jika program ini berjalan lancar, maka popularitas caleg-caleg kami akan lebih baik dan berhasil meraih hati rakyat,'' Wiaranto menandaskan. (aj/fas)
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Prof. Muladi mengingatkan agar lembaga-lembaga survey tidak melakukan mal praktik untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret