Lembagakan Konvensi untuk Pangkas Oligarki
Minggu, 21 Juli 2013 – 20:02 WIB
JAKARTA - Selama ini banyak reaksi sinis yang muncul atas rencana Partai Demokrat (PD) menggelar konvensi untuk menjaring calon presiden (capres). Padahal, konvensi capres semi terbuka yang rencananya akan melibatkan nonkader PD itu justru bisa menekan praktik oligarki di parpol. Mulyana menganggap hal itu sebagai nilai positif karena dapat menjadi embelajaran politik bagi masyarakat. "Hal itu membawa angin segar politik dan membangun kecerdasan politik rakyat untuk tidak terpaku oleh hegemoni opini mainstream yang mengarah hanya pada tokoh-tokoh tertentu saja sebagai pilihan untuk capres yang akan datang," ulasnya.
Menurut mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mulyana W Kusumah, sebenarnya sistem konvensi semi terbuka dua tahap yang digulirkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu merupakan langkah maju dalam demokratisasi proses seleksi bakal capres. "Dengan keterbukaan, peran oligarki parpol yang praktiknya melembaga di sejumlah parpol relatif bisa diminimalisir. Jadi sejumlah tokoh politik yang memiliki potensi dapat terjaring," kata Mulyana, Minggu (21/7).
Namun ada hal lebih menarik di mata dosen FISIP Universitas Indonesia yang kini memimpin lembaga kajian Seven Strategic Studies itu. Pasalnya, nama-nama yang mulai muncul dalam bursa calon peserta konvensi capres PD bukan tokoh yang terus melambung melalui pemeringkatan lembaga-lembaga survei.
Baca Juga:
JAKARTA - Selama ini banyak reaksi sinis yang muncul atas rencana Partai Demokrat (PD) menggelar konvensi untuk menjaring calon presiden (capres).
BERITA TERKAIT
- Teh Neni, ASN Dikti yang Diberhentikan Menteri Satryo Karena Meja Tamu?
- Presiden Prabowo Minta Maaf Kepada Anak-anak yang Belum Terima Makan Bergizi Gratis, Begini Kalimatnya
- Tangani Masalah Pagar Laut, TNI AL dan KKP Evaluasi Cara Terbaik Bantu Nelayan
- Sambangi Kementerian PPMI, DPP PATRIA Sampaikan Program Strategis untuk Melindungi Pekerja Migran Indonesia
- Survei Kepuasan Publik Capai 80 Persen, Prabowo: Kami Bekerja Tanpa Lelah
- Pimpinan KPK Baru Didesak Proses Jampidsus yang Diduga Terlibat di Pelelangan Aset Rampasan