Lembah Harau-Kelok Sambilan Membeludak
jpnn.com, LIMAPULUH KOTA - Tiga hari setelah Idulfitri 1438 Hijriyah, arus lalu lintas di jalan negara Sumbar-Riau yang membelah sebagian wilayah Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, terpantau mulai padat merayap.
Selain dipicu arus balik kendaraan dari Sumbar ke Riau, kepadatan lalu lintas ini diperkirakan terjadi karena banyaknya wisatawan yang mendatangi objek wisata Lembah Harau, Kapalo Banda Taram, dan fly over Kelok Sambilan.
Pantauan Padang Ekspres (Jawa Pos Group) Rabu (28/6) sore, kepadatan lalu lintas di jalan negara Sumbar-Riau yang membelah sebagian wilayah Payakumbuh dan Limapuluh Kota, paling kentara terlihat mulai dari kawasan Tanjuanganau, Nagari Koto Nan Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara.
Di Simpang Tiga Tanjuang Anau ini, ratusan kendaraan roda dua dan roda empat yang datang dari arah Payakumbuh menuju Pekanbaru, terjebak dalam antrean panjang. Antrean tersebut berlangsung sampai ke gerbang masuk Lembah Harau di Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau.
"Cukup panjang, kendaraan yang mengantre mulai dari Simpang Tanjuanganau hingga Simpang Tanjuangpati dan Simpang masuk Lembah Harau. Jangankan perantau Sumbar yang hendak balik ke Riau, kita yang biasa menetap di sini, cukup lelah dibuatnya," kata Syafrizal, 41, seorang warga Payakumbuh yang tinggal di Tanjuanganau.
Menariknya, meski arus lalu-lintas dari pertigaan Tanjuang Anau hingga pertigaan Sarilamak terpantau padat merayap, namun pengemudi yang terjebak macet, tetap memilih bertahan di jalan tersebut atau tidak mencari jalan alternatif.
"Kita tidak hafal jalan-jalan kampung di sini, makanya kita tidak cari jalan alternatif. Biarlah macet-macet sedikit," kata Rinto,35, pria asal Bukittinggi yang biasa merantau di Panam, Pekanbaru, Riau, saat ditanya Padang Ekspres.
Di sisi lain, Polres Limapuluh Kota yang melaksanakan Operasi Ramadaniyah untuk mengamankan Idul Fitri, termasuk arus mudik dan arus balik, sudah berupaya mengurai kepadataan kendaraan di perempatan Tanjungpati dan pertigaan Lembah Harau. Bahkan, polisi sengaja merekayasa jalur lalu-lintas di kawasan tersebut.
Tiga hari setelah Idulfitri 1438 Hijriyah, arus lalu lintas di jalan negara Sumbar-Riau yang membelah sebagian wilayah Kota Payakumbuh dan Kabupaten
- Jasa Raharja Raih Penghargaan Kolaborasi Aktif Pengamanan Arus Mudik dan Arus Balik
- Mudik Lebaran 2024, Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan
- Lemkapi Nilai Kinerja Antarpihak dalam Mengelola Arus Mudik dan Balik Sukses
- Kemenhub: 9.475 Orang Gunakan Kereta Api saat Momen Lebaran 2024 di Sulsel
- Polda Kalsel Pastikan Tak Ada Kecelakaan Menonjol Selama Arus Mudik
- Jasa Marga Sebut Lebih dari 100 Ribu Kendaraan Akan Kembali ke Jabodetabek