Lemhannas RI Menyiapkan Metodologi Penghitungan Kapasitas Geopolitik

jpnn.com, JAKARTA - Lemhannas RI mengembangkan metodologi penghitungan kapasitas geopolitik.
Hal tersebut diutarakan Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto saat orasi ilmiah Geo V sebagai rangkaian peringatan HUT Ke-57 Lemhannas RI di Ruang Dwiwarna Purwa pada Kamis (19/5).
Metodologi penghitungan kapasitas geopolitik ini merupakan upaya Lemhannas untuk melakukan proyeksi geopolitik Indonesia. Proyeksi tersebut dilakukan dengan dua metode.
Pertama, mengembangkan metodologi perhitungan kapasitas geopolitik untuk membandingkan posisi Indonesia dengan negara-negara lain.
Kedua, melakukan komparasi posisi Indonesia di lima topik strategis, yaitu konsolidasi demokrasi, ekonomi hijau, ekonomi biru, transformasi digital, dan ketahanan Ibu Kota Nusantara.
Metodologi penghitungan politik yang pertama dilakukan dengan menciptakan indeks kapasitas politik yang dibentuk dari penggabungan tiga kapasitas geopolitik.
Yaitu, geografis fisik, geografi insani, dan instrumen geografi.
Skor kapasitas geografi fisik dihitung dengan menggabungkan tiga indeks utama yaitu kualitas infrastruktur, kerawanan ekologis, dan keamanan energi.
Lemhannas RI menyiapkan metodologi penghitungan kapasitas geopolitik dengan menggunakan dua metode
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
- Konflik Kashmir: Ketika Air Jadi Senjata Geopolitik
- Perkuat Diplomasi Kebangsaan RI Hadapi Geo-Ekonomi, Ibas Mendorong Kolaborasi ASEAN Plus
- Lemhannas RI Gelar Studi Strategis di Jawa Barat untuk Perkuat Ketahanan Nasional
- Harga Bitcoin Tetap Stabil di Tengah Tekanan Geopolitik
- Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus USD 4.000 Per Troy