Lemhannas RI Menyiapkan Metodologi Penghitungan Kapasitas Geopolitik
Untuk meningkatkan kapasitas geopolitik Indonesia, Lemhannas akan fokus melakukan kajian di lima topik utama.
Yaitu, konsolidasi demokrasi, ekonomi hijau, ekonomi biru, transformasi digital, dan ketahanan Ibu Kota Nusantara.
Andi Widjajanto menyebutkan, proyeksi geopolitik ini diperlukan untuk memosisikan Indonesia sebagai kekuatan regional pada 2045.
Dia berharap Indonesia dapat menjadi bangsa pemenang pada 2045.
“Geopolitik 5.0 atau Geo V dibaca five, tetapi juga dibaca V yang bermakna victory. Victory atau kemenangan untuk memastikan kemenangan kita menuju 2045,” kata Gubernur Lemhannas RI Andi WIdjajanto.
“Narasi Geo V dirumuskan dengan satu tujuan, yakni menegaskan lompatan strategis yang harus dilakukan Indonesia di lima ranah pertarungan. Yaitu, demokrasi, ekonomi hijau, ekonomi biru, transformasi digital, serta pembangunan Ibu Kota Nusantara,” jelas Andi.
Lompatan ini penting dilakukan agar kapasitas Indonesia untuk melakukan proyeksi geopolitik bisa meningkat tajam dari kapasitas saat ini menuju kapasitas Geo V yang menempatkan Indonesia menjadi kekuatan regional pada 2045.
Memperingati hari jadi ke-57, Lemhannas mengangkat tema Transformasi Lemhannas RI: Ketahanan Nasional Era Geopolitik 5.0.
Lemhannas RI menyiapkan metodologi penghitungan kapasitas geopolitik dengan menggunakan dua metode
- Tinjau Sejumlah Lokasi, AKBP Ruri Pastikan Keamanan Selama Libur Nataru di Banyuasin
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Lemhannas & MUI Teken Nota Kesepahaman Pemantapan Nilai Kebangsaan
- Lemhannas & Kemenlu Bersinergi Perkuat Ketahanan Nasional Melalui Kajian Geopolitik
- Solusi Keamanan Terbaik untuk Rumah dan Bisnis dengan Berkat Teknik CCTV
- Lemhannas dan BPK Kerja Sama Wujudkan Akuntabilitas Tata Kelola Keuangan