Lemkapi Minta Polri Usut e-Book Hoaks tentang Dinasti Politik Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan meminta kepada Polri agar memproses hukum berita hoaks e-book berjudul Melenggangkan Dinasti Jokowi, Lupakan Netralitas Korbankan Rekan Sejawat.
Edi mengatakan berita ini sebelumnya telah dibantah Tirto dan Kurawal Foundation.
"Kami melihat berita itu menyesatkan dan isinya ngawur dan tujuannya untuk menyerang Presiden Jokowi dan institusi Polri," kata Edi dalam keterangannya, Selasa (28/11).
Edi juga mengaku setelah melihat isi narasi tersebut, isinya tidak mengandung kebenaran. Fakta dalam berita juga dipinggirkan.
"Kami menduga ada pihak lain yang sengaja membuat berita hoaks itu dengan mengatasnamakan media dan logo media tersebut," katanya.
Edi Hasibuan menilai kehadiran berita hoaks ini sangat meresahkan masyarakat dan bisa menimbulkan dampak yang kurang baik terhadap pemerintahan dan institusi kepolisian.
Karena itu, Edi Hasibuan meminta Polri mendalami siapa pihak yang sengaja menerbitkan berita hoaks tersebut.
"Motif penyebaran berita ini menurut saya politis karena tujuannya menyerang salah satu pasangan capres," kata Edi.
Edi Hasibuan menilai kehadiran berita hoaks ini sangat meresahkan masyarakat dan bisa menimbulkan dampak yang kurang baik.
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo