Lemkapi Persilakan Aiman Witjaksono Gugat Polda Metro soal Penyitaan Ponsel
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) mendorong Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono untuk menggugat Bareskrim Polri pascapenyitaan ponsel milik mantan presenter televisi itu.
Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan menilai penyitaan ponsel Aiman saat mengikuti pemeriksaan sudah sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Dia mengeklaim polisi sudah mengantongi surat izin perintah penyitaan dari pengadilan.
"Jadi, penyitaan itu sudah sesuai aturan hukum yang berlaku. Kami melihat penyitaan barang bukti handphone sudah sesuai prosedur. Penyitaan barang bukti adalah kewenangan penyidik yang menangani kasus ini mengingat barang bukti handphone ini terkait dengan adanya dugaaan pelanggaran hukum," kata Edi dalam keterangannya, Rabu (31/1).
Dosen Pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta itu menganggap penyitaan barang bukti ponsel Aiman tentu atas pertimbangan objektif dan subjektif penyidik.
Dia menduga penyidik memiliki kekhawatiran penghilangan barang bukti dalam ponsel.
Menurut Edi, jika ada pihak yang keberatan dengan tindakan penyidik kepolisian itu, sebaiknya bisa melakukan upaya hukum lainnnya seperti mengajukan prapradilan ke pengadilan.
"Saya kira Aiman bersama kuasa hukum bisa melakukan upaya hukum lainnya dan tidak hanya bisa protes kepada polisi," kata Edi. (tan/jpnn)
Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan menilai penyitaan ponsel Aiman saat mengikuti pemeriksaan sudah sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- Mobil Pelaku Tabrak Lari di Tebet Mercedes Jeep, Polisi Sudah Bergerak
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Jumlah Kendaraan di Kota Bandung saat Libur Natal Menurun
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar