Lemkapi Sebut Ada Pihak yang Ingin Mengintervensi Hasil Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai ada pihak yang ingin mengintervensi hasil Pemilu 2024.
Lemkapi meminta kalangan tersebut agar menghentikan intervensi dan intimidasi terhadap proses demokrasi tersebut.
"Kami melihat ada kelompok tertentu yang sengaja melakukan intervensi dan intimidasi serta memaksakan kehendak terhadap demokrasi yang tujuannnya untuk menggalkan hasil pemilu," kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam keterangannya, Kamis (22/2).
Dosen Pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta mengatakan belakangan ini marak muncul aksi kelompok yang meresahkan masyarakat dengan melakukan intervensi dan intimidasi terhadap lembaga pemilu.
Menurut dia, kehadiran mereka sudah pasti menggangu proses demokrasi yang sudah berjalan baik.
"Mari kita hormati proses demokrasi. Jangan rusak demokrasi kita dengan berbagsi intervensi dan intimidasi. Apa pun hasil penetapan KPU kita ajak semua pihak sama-sama menghormatinya," kata dia.
Menurutnya, kehadiran elemen yang mengatasnamakan dari kelompok tertentu tentu membingungkan masyarakat.
Dia mengeklaim proses pemilu sudah berjalan demokratis dan aman serta damai.
Menurut Lemkapi, kehadiran elemen yang mengatasnamakan dari kelompok tertentu tentu membingungkan masyarakat.
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- Jangan-Jangan Ada Muatan Politis di Balik Isu Minta Kapolri Diganti
- Pemilih Dijatuhi Sanksi Jika tak Memilih? Pakar Bilang Begini
- Buku Karya Jenderal Sigit Dinilai Bisa Membantu Pemberantasan Korupsi