Lemkapi Sebut Ada Pihak yang Ingin Mengintervensi Hasil Pemilu

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai ada pihak yang ingin mengintervensi hasil Pemilu 2024.
Lemkapi meminta kalangan tersebut agar menghentikan intervensi dan intimidasi terhadap proses demokrasi tersebut.
"Kami melihat ada kelompok tertentu yang sengaja melakukan intervensi dan intimidasi serta memaksakan kehendak terhadap demokrasi yang tujuannnya untuk menggalkan hasil pemilu," kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam keterangannya, Kamis (22/2).
Dosen Pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta mengatakan belakangan ini marak muncul aksi kelompok yang meresahkan masyarakat dengan melakukan intervensi dan intimidasi terhadap lembaga pemilu.
Menurut dia, kehadiran mereka sudah pasti menggangu proses demokrasi yang sudah berjalan baik.
"Mari kita hormati proses demokrasi. Jangan rusak demokrasi kita dengan berbagsi intervensi dan intimidasi. Apa pun hasil penetapan KPU kita ajak semua pihak sama-sama menghormatinya," kata dia.
Menurutnya, kehadiran elemen yang mengatasnamakan dari kelompok tertentu tentu membingungkan masyarakat.
Dia mengeklaim proses pemilu sudah berjalan demokratis dan aman serta damai.
Menurut Lemkapi, kehadiran elemen yang mengatasnamakan dari kelompok tertentu tentu membingungkan masyarakat.
- Penunjukan Irjen Rudi sebagai Kapolda Jabar Diapresiasi, Dinilai Mampu Tingkatkan Kinerja
- RUU Polri Sebaiknya Ditunda, Tunggu Penyelesaian Revisi UU KUHAP
- Pelayanan Mudik 2025 Dinilai Semakin Baik, Kepuasan Masyarakat Capai Angka Sebegini
- Solidaritas Masyarakat dan Keluarga Polri Mengalir untuk Korban Penembakan yang Dilakukan Oknum TNI
- Tragedi Penembakan di Way Kanan, Lemkapi Desak TNI-Polri Segera Tetapkan Tersangka
- Isu Setoran dalam Kasus Penembakan 3 Anggota Polisi di Way Kanan Harus Dibuktikan dengan Jelas