Lemkapi: Segera Periksa Neno Warisman
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menduga perbuatan Neno Warisman menggunakan mikrofon atau Public Adress System (PAS) yang ada di pesawat, melanggar UU Nomor 1/2009 tentang Penerbangan.
Selain Neno, awak kabin yang memberikan izin pada Neno, kata mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini, juga patut diduga melakukan kesalahan SOP penerbangan.
"Karena itu, Ditjen Penerbangan Udara Kemenhub sebaiknya segera berkoordinasi dengan penyidik Polri untuk memeriksa Neno," ujar Edi di Jakarta, Kamis (30/8).
Menurut pengajar Ilmu Hukum di Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Jakarta ini, PAS merupakan sistem peralatan pengeras suara di kabin pesawat.
Sesuai aturan, peralatan itu hanya bisa digunakan oleh pilot dan awak kabin untuk memberi informasi penerbangan kepada penumpang. "Kami harapkan ini akan menjadi pembelajaran pada penumpang lain," ucapnya.
Secara khusus Edi juga menyambut positif langkah Kemenhub, yang bergerak cepat menegur pihak maskapai Lion Air.
"Kami mengapresiasi kinerja Ditjen Perhubungan Udara yang cepat memberikan respons. Selanjutnya, jika ditemukan ada kelalaian awak pesawat, segera diberi sanksi," kata Edi.
Sebelumnya, video Neno Warisman memakai PAS beredar luas. Aksi itu dilakukan Neno dalam penerbangan Lion Air JT 297 rute Pekanbaru-Jakarta pada Sabtu (25/8) lalu.
Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan menduga perbuatan Neno Warisman menggunakan mikrofon pesawat adalah pelanggaran UU Penerbangan
- Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Jangan-Jangan Ada Muatan Politis di Balik Isu Minta Kapolri Diganti
- Buku Karya Jenderal Sigit Dinilai Bisa Membantu Pemberantasan Korupsi
- Edi Puji Kinerja Polri Sebulan Terakhir Tangani 3.608 Kasus Narkoba
- Namanya Dicatut Oknum Wartawan di Sejumlah Daerah, Edi Lemkapi Bakal Lapor Polisi