Lempar Handuk
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Begitu aktifnya Rudy di kampanye Trump sampai santer disebut dia bakal jadi salah satu menteri di kabinet Trump. Dia sendiri ingin jadi menlu.
Ketika satu per satu nama menteri diumumkan nama Rudy tidak termasuk di salah satunya. Lalu Rudy disebut akan mengetuai salah satu bagian penting di Gedung Putih: terkait dengan keamanan nasional. Nyatanya Trump memilih orang lain.
Ketika Trump mulai menghadapi masalah hukum, Rudy tetap tampil membela Trump. Termasuk di soal uang tutup mulut bagi wanita yang dikencani Trump.
Rudy memang dikesankan sangat dekat dengan Trump, tetapi belum pernah dapat jabatan penting apa pun.
Keduanya seumur.
Sekota –New Yorker.
Sama-sama anti-Barack Obama dan anti Hillary Clinton.
Rudy hampir sekasar Trump ketika menyerang kadar nasionalisme Obama. Waktu itu, Rudy memang mencalonkan diri sebagai capres Partai Republik.
INI SEPERTI tidak masuk akal. Orang hebat ini, pembela utama Donald Trump ini, lempar handuk: menyatakan dirinya bangkrut secara ekonomi. Rudy Giuilani.
- Rupiah Mulai Bangkit, Akankah Terus Berlanjut?
- Bulan Ranjang
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- Tarif Trump Ancam Ekspor, HKTI Dorong Pemerintah Lindungi Petani
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD
- Apresiasi Langkah Pemerintah Merespons Tarif Impor Trump, Demokrat: Pendekatan Cerdas