Lemsaneg Jamin Netralitas Lembaganya
Amankan Data Perolehan Suara Pemilu
Jumat, 04 Oktober 2013 – 06:25 WIB
JAKARTA - Diragukannya netralitas Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dalam pengamanan data perolehan suara pemilu legislatif ditepis pimpinan lembaga tersebut. Kepala Lemsaneg Mayjen TNI Djoko Setiadi menyatakan, nota kesepahaman (MoU) antara pihaknya dan Komisi Pemilihan Umum tidak bertujuan untuk kepentingan pragmatis politik tertentu.
"Lemsaneg tidak berkepentingan terhadap konten. Lemsaneg hanya menjamin agar data aman hingga sampai akhir," jamin Djoko dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi I DPR, gedung parlemen Jakarta, Kamis (3/10). Hadir dalam RDP tersebut wakil KPU, Badan Pengawas Pemilihan Umum, Dewan Pers, Komisi Penyiaran Indonesia, Radio Republik Indonesia, dan Televisi Republik Indonesia.
Djoko menjelaskan, MoU Lemsaneg dengan KPU dibuat untuk mengamankan data pemilu. KPU berharap Lemsaneg bisa menjaga data pemilu agar tidak berubah. "Data pemilu harus tidak berubah, otentik, bisa diaudit, dan dapat dipertanggungjawabkan," ujar jenderal bintang dua itu.
Upaya pengamanan data, kata Djoko, dilakukan melalui dukungan Lemsaneg di sistem teknologi informasi (TI) KPU. Djoko menjelaskan, Lemsaneg akan melakukan berbagai langkah demi meningkatkan kualitas dan kapasitas TI KPU, baik dari segi sumber daya manusia maupun teknologi. "Lemsaneg akan melakukan IT assessment, memperkuat hardware dan software Lemsaneg, dan menguatkan IT KPU," ujarnya.
JAKARTA - Diragukannya netralitas Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dalam pengamanan data perolehan suara pemilu legislatif ditepis pimpinan lembaga
BERITA TERKAIT
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas untuk Hadapi Kecurangan & Penyimpangan
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN