Lemsaneg Menarik Diri, KPU Andalkan Tenaga Sendiri
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan kemampuan pegawai di lembaga penyelenggara pemilu itu dalam mengamankan data Pemilu 2014. Langkah itu sebagai respon atas pembatalan kerjasama KPU dengan dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dalam hal pengamanan data Pemilu 2014.
Husni tak menampik kemungkinan tentang adanya pihak-pihak tertentu yang mencoba memanipulasi data pemilu demi kepentingan pribadi maupun golongan. "Jadi kami akan maksimalkan kemampuan internal untuk meningkatkan pengamanan data kepemiluan," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/11) petang.
Selain itu, kata Husni, selama ini KPU juga telah menjalin kerjasama dengan sejumlah lembaga yang memiliki kemampuan di bidang informasi teknologi. Misalnya kalangan perguruan tinggi dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Sementara itu, Kepala Lemsaneg, Mayjen TNI Djoko Setyadi membantah anggapan bahwa penghentian kerjasama dengan KPU itu karena Lemsaneg tidak memiliki kapasitas mengamankan data. "Penghentian kerjasama karena publik memertanyakan netralitas Lemsaneg sebagai bagian dari eksekutif. Kami tidak ingin menjadi kontraproduktif bagi kemajuan demokrasi,” ujarnya.
Menurut Djoko, keraguan publik bahwa Lemsaneg berpotensi tidak netral jika ikut dalam pengamaman data kepemiluan adalah sesuatu yang sangat prinsipil. Karena itu, Lemsaneg memutuskan menarik diri dari kerjasama.
“Itu sesuatu yang prinsip bagi kami. Lemsaneg tidak pernah dan tidak akan pernah memihak kepada kekuatan politik manapun,” ujarnya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan kemampuan pegawai di lembaga penyelenggara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret