Lengan Guru Dicengkeram Ortu Siswa, Berdarah

jpnn.com, TANAH LAUT - Penyidik Polres Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalsel, menetapkan dua orang tersangka terkait dugaan kasus penganiayaan terhadap guru di SDN 7 Pelaihari.
Wakapolres Tala Kompol Iwan Hidayat SIK, Rabu (11/10) menyebutkan, kedua tersangka berinisial M, orang tua dari murid sekolah tersebut. Satu lagi berinisial H, adik M.
Berdasarkan informasi, awal mula kejadian terjadi 4 Oktober pukul 08.00 wita. M tidak terima atas perlakuan kurang baik guru Suprihatin terhadap anaknya yang dilarang sekolah lantaran tidak menggunakan sepatu.
Kemudian, M bersama H mendatangi sekolah dan menemui Suprihatin. Lalu, terjadi keributan.
Tangan kanan Suprihatin akhirnya berdarah setelah dipegang oleh M, lantaran kulit dari Suprihatin ini mudah terluka, akibat menderita diabetes.
"Tangan kanan usai dicengkeram oleh pelaku, langsung terluka," jelas Iwan kepada Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group).
Polisi menjerat kedua tersangka dengan pasal 170 dan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Sementara itu, M saat ditemui membantah atas tudingan melakukan pengeroyokan.
Tangan kanan Suprihatin berdarah setelah dicengekarm ortu siswa. Kulit guru bernama Suprihatin ini mudah terluka akibat menderita diabetes.
- Viral Perundungan Siswa SMP di Kota Bandung, Korban Dikeroyok
- Guru Honorer di Bengkulu Jadi Tersangka Penganiayaan Murid SD
- Laporan Polisi terhadap Warga Rempang terkait Penganiayaan Dicabut
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Perempuan Korban Penganiayaan di Nias Selatan
- Pasutri Penganiaya Dua ART di Kelapa Gading Ditangkap Polisi, Korban Ungkap Kekejian Sang Majikan