Lengan Paman Ditebas Keponakan, Putus Lalu Jatuh
jpnn.com, LUWU TIMUR - Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah I Lagaligo, Luwu Timur, Sulawesi Selatan mendadak heboh. Pengunjung tak bisa mengalihkan perhatian selain ke seorang pria yang tak berdaya di atas tempat tidur besi.
Rabu (26/4) malam kemarin, pria itu, Musring (41) harus mendapat perawatan pertama di sana. Kondisinya mengerikan. Di samping kirinya, tergeletak sepotong lengan yang telah terpisah dari tubuh. Tak jauh dari lengan kiri yang dililit perban.
Warga Dusun Jambu-jambu, Desa Lampenai, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur itu menjadi sasaran tebasan parang yang diduga dilakukan Elli alias Oddang. Pelaku kabarnya masih memiliki hubungan keluarga dengan korban, keponakannya.
Musring tidak lama berada di RS I Lagaligo. Petugas medis kesulitan menangani luka parah yang dialami korban. Dia kemudian dirujuk ke RS Andi Djemma, Masamba untuk mendapat penanganan medis yang lebih intensif.
Peristiwa tragis berlangsung di Dusun Jambu-jambu. Kala itu, kira-kira pukul 22.00 Wita korban tengah duduk dan asyik bermain catur bersama rekannya. Tiba-tiba pelaku Elli datang menghampiri korban.
Tanpa banyak bicara, Elli langsung beraksi. Dia mengayunkan sebilah parang. Mendapat serangan mendadak, korban mencoba membela diri. Dia mengangkat tangan kirinya untuk menangkis tebasan parang pelaku.
Tajamnya mata parang mengiris kulit yang membungkus daging dan tulang korban. Hingga akhirnya lengan kirinya terputus lalu terjatuh. Darah pun mengucur deras.
Warga dan tetangga korban kemudian melarikan Musring ke rumah sakit yang berjarak kira-kira 3 km dari lokasi kejadian.
Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah I Lagaligo, Luwu Timur, Sulawesi Selatan mendadak heboh. Pengunjung tak bisa mengalihkan perhatian
- Polisi Kantongi Bukti Rekaman CCTV Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Chandrika Chika
- Konon Chandrika Chika dalam Kondisi Mabuk, Polisi Dalami Motif Dugaan Penganiayaan
- Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Diperiksa Polisi, Begini Kondisinya
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- 7 Satpam Kebun Raya Bogor Dipukuli Rombongan Peziarah
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah