Lengkapi Pesona Balikpapan dengan Borneo Bay City

jpnn.com - jpnn.com - Balikpapan telah berkembang pesat menjadi kota pusat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur dan Indonesia Timur.
Pesona Balikpapan ini telah mendorong perusahaan pengembang terbesar di Indonesia, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), melengkapi kota ini dengan superblok Borneo Bay City.
Tak tanggung-tanggung, kawasan di jantung bisnis Jalan Sudirman No.1 (Sudirman Central Business District/SCBD) Kota Balikpapan, telah berhasil disulap APL menjadi kawasan superblok pertama yang mengintegrasikan hunian, bisnis, dan perdagangan.
SCBD Borneo Bay City akan melengkapi berbagai infrastruktur berstandar internasional, Balikpapan pun layak dinobatkan sebagai The New Metropolitan City dengan fasilitas super lengkap.
“Di dalam Borneo Bay City ini nantinya akan terdapat tiga mall, apartemen Borneo Bay Residence, hotel bintang lima, nature park, dan gourmet tower,” ujar Agung Wirajaya, AVP Strategic Marketing Residensial APL, Senin (6/2).
APL mengharapkan kehadiran SCBD Borneo Bay City akan mempercepat transformasi Balikpapan sebagai kota metropolitan baru yang menggerek pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur.
Superblok ini dikembangkan oleh PT Pandega Citra Niaga yang merupakan anak usaha dari APL.
Paul Christian, Chief Executive Officer (CEO) Borneo Bay menambahkan Balikpapan punya posisi yang strategis sebagai pintu gerbang Kaltim.
Balikpapan telah berkembang pesat menjadi kota pusat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur dan Indonesia Timur.
- ASG Expo 2025 Sukses, Pengunjung Tembus 25.000 dalam 10 Hari
- Agung Podomoro Land Proteksi Karyawan Lewat Asuransi Kesehatan PGH dari BRI Life
- Ajukan KPR BRI dari Rumah Kini Sudah Bisa, Begini Caranya
- Agung Podomoro Beri Bantuan untuk Para Siswa di Kawasan Vimala Hills
- Penjualan PANI Lampaui Target, Begini Strateginya di Tengah Tantangan Ekonomi
- Muhammad Gustidin, Dari Lagu City of Lies ke Bisnis Properti dan Kripto