Lenis Kogoya Bakal Mengajak Jokowi Kunjungi Papua & Papua Barat

jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya menyampaikan keinginannya mengajak Presiden Joko Widodo alias Jokowi kembali berkunjung ke Papua, usai dipanggil suami Iriana itu ke Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/8).
"Mungkin dalam waktu tidak terlalu lama, kami akan ajak Pak Presiden ke Papua lagi, untuk berdialog, untuk berdiskusi dengan masyarakat Papua," kata Lenis usai pertemuan.
Namun, belum diputuskan kapan kepala negara akan diajak berkunjung ke Papua atau Papua Barat. Nantinya, Jokowi akan bertemu tokoh adat, pemerintah daerah dan masyarakat.
Apalagi mau memasuki masa pemerintahan baru lima tahun ke depan. Lenis mengatakan, mungkin ada harapan yang ingin disampaikan masyarakat Papua untuk periode kedua Joko Widodo bersama KH Ma'ruf Amin.
BACA JUGA: Jokowi Mendadak Panggil Staf Khusus untuk Papua Lenis Kogoya
"Supaya presiden ketemu langsung dengan masyarakat Papua dan Papua Barat," kata staf khusus presiden untuk Papua ini.
Terkait peristiwa di Manokwari dan Sorong, Papua Barat, Lenis sudah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat di daerah itu agar menyudahi aksi unjuk rasa pascainsiden yang dialami mahasiswa asal negeri cendrawasih di Jawa Timur.
Lenis menyatakan, kemarahan masyarakat Papua dan Papua Barat atas dugaan diskriminasi dan pengusiran oleh oknum di Jawa Timur tidak bisa dipungkiri. Namun demikian, aksi demonstrasi apalagi sampai merusak fasilitas umum harus disudahi.
Lenis Kogoya mengimbau masyarakat di Papua dan Papua Barat menghentikan unjuk rasa.
- Iptu Tomi Marbun Hilang Saat Operasi Penangkapan Pentolan KKB, Polda Papua Barat Bentuk Posko Pencarian
- Struktur Lengkap Danantara, Ada Jokowi, Sri Mulyani hingga Pandu Sjahrir
- Reza Indragiri: Sekiranya Kepala Babi Dikirim kepada Jokowi, Apakah Saran Hasan Nasbi Sama?
- Dugaan Politik Transaksional ke Oknum Penyelenggara Pilkada Papua Bakal Dilaporkan ke KPK
- Hadiri Acara Buka Puasa, Pramono Janjikan Perbaiki Masjid Raya KH. Hasyim Asy'ari
- Kesulitan Ekonomi di Era Prabowo Disebut Akibat Kebijakan Ugal-Ugalan Era Jokowi